Seorang wanita Venezuela tewas ketika nekat menyeberangi sungai Rio Grande yang dingin membekukan, dari wilayah Meksiko ke wilayah Amerika Serikat (AS). Tiga imigran lainnya mengalami hipotermia dalam upaya yang sama.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2021), badai musim dingin yang menerjang beberapa hari terakhir telah membuat wilayah perbatasan Meksiko dan AS dilanda suhu dingin membekukan. Sedikitnya 21 orang tewas saat nekat menyeberang ke Texas dan beberapa wilayah AS bagian selatan lainnya.
Para petugas imigrasi Meksiko melakukan patroli di tepi sungai setempat di Piedras Negras, Coahuila, Meksiko yang berseberangan dengan Texas di AS. Mereka melaporkan setidaknya empat orang nekat masuk ke dalam sungai yang airnya sangat dingin, demi bisa menyeberang ke wilayah AS
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua orang di antaranya, sebut Institut Migrasi Meksiko dalam pernyataannya, berhasil mencapai wilayah AS.
"Dua orang lainnya berjuang untuk tetap mengapung," demikian pernyataan Institut Migrasi Meksiko.
Meskipun salah satu dari mereka berhasil kembali ke wilayah Meksiko, satu orang lainnya terus berjuang di dalam air yang dingin dan akhirnya tewas. Suhu air di sungai tersebut dilaporkan mencapai minus 1 derajat Celsius.
"Dia terjebak dalam arus air dingin, hingga kehilangan nyawanya," sebut Institut Migrasi Meksiko.
Otoritas setempat mengidentifikasi wanita yang tewas itu dari paspor yang ditemukan di pakaian yang dikenakannya. Identitasnya tidak diungkap ke publik.
Simak juga video 'Cuaca Ekstrim di Texas Tewaskan 21 orang':