Iran Uji Coba Rudal 'Pintar', Myanmar Kerahkan Kendaraan Lapis Baja

International Updates

Iran Uji Coba Rudal 'Pintar', Myanmar Kerahkan Kendaraan Lapis Baja

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 15 Feb 2021 18:16 WIB
Iran conducts multiple ballistic missile tests in what it said is a display of β€œdeterrent power,” defying US sanctions aimed at disrupting its missile program. (File/AFP)
ilustrasi rudal Iran (Foto: AFP/Photo File)
Jakarta -

Militer Iran menggelar uji tembak rudal jarak dekat buatannya, yang juga disebut sebagai rudal 'pintar', pada Minggu (14/2) waktu setempat. Rudal tersebut diklaim memiliki jangkauan tembak hingga 300 kilometer.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (15/2/2021), uji tembak itu dilaporkan oleh kantor berita IRNA yang mengutip Kepala Angkatan Darat militer Iran, Jenderal Kioumars Heidari. Tidak disebut lebih lanjut lokasi uji tembak rudal 'pintar' Iran itu digelar.

Heidari hanya menyebutkan bahwa rudal 'pintar' Iran itu mampu bekerja dalam 'kondisi cuaca apapun'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (15/2/2021):

ADVERTISEMENT

- Serangan Rudal Israel di Suriah Tewaskan Enam Orang

Israel melakukan serangan rudal ke beberapa sasaran di dekat ibu kota Suriah, Damaskus pada Senin pagi (15/2) waktu setempat. Akibat serangan itu, sedikitnya enam petempur milisi pro-rezim Suriah tewas.

"Enam petempur milisi non-Suriah tewas dalam serangan Israel yang menargetkan gudang senjata, termasuk rudal di sekitar Damaskus," kata kelompok pemantau HAM Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dilansir AFP, Senin (15/2/2021).

Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman mengatakan mereka yang tewas adalah pasukan pro-pemerintah.

- Wakil Jubir Gedung Putih Mundur Usai Ancam Wartawan

Wakil juru bicara (jubir) Gedung Putih, TJ Ducklo, mengundurkan diri setelah ketahuan mengancam akan 'menghancurkan' wartawan yang bertanya soal kehidupan pribadinya. Ducklo sebelumnya dinonaktifkan selama sepekan tanpa gaji.

"Kami menerima pengunduran diri TJ Ducklo setelah berdiskusi dengannya malam ini," tutur Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dalam pernyataan terbaru seperti dilansir CNN, Senin (15/2/2021).

"Pembicaraan ini terjadi dengan dukungan dari Kepala Staf Gedung Putih," imbuhnya.

Ducklo yang menjabat sebagai wakil juru bicara atau deputi Sekretaris Pers Gedung Putih ini sebelumnya dinonaktifkan dari tugasnya selama seminggu tanpa gaji. Sanksi itu diumumkan oleh Psaki pada Jumat (12/2) lalu.

- Kata Netanyahu Soal Joe Biden Belum Juga Telepon Dirinya

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tidak mempermasalahkan meski Presiden Amerika Serikat Joe Biden belum juga menelepon dirinya sejak dilantik. Komentar itu disampaikan Duta Besar Israel untuk AS.

Seperti dilansir Reuters, Senin (15/2/2021) sikap Biden memunculkan spekulasi bahwa dirinya tidak senang dengan hubungan Netanyahu dengan pendahulunya, Donald Trump. Saat itu, Netanyahu langsung dihubungi oleh Trump dua hari setelah pelantikannya pada 2017 lalu.

"Perdana menteri tidak khawatir tentang kapan akan melakukan percakapan," Duta Besar Israel untuk AS, Gilad Erdan mengatakan pada acara Meet The Press di media N12. Dia mengatakan Biden memiliki masalah mendesak yang harus dihadapi, seperti pandemi Corona dan dampak ekonomi yang ditimbulkan.

- Myanmar Kerahkan Kendaraan Lapis Baja, AS Ingatkan Warganya Waspada

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Myanmar memperingatkan setiap warga negara AS di negara itu untuk waspada setelah berbagai laporan menyebut ada pergerakan militer di kota Yangon. Warga AS di ibu kota komersial Myanmar itu diimbau untuk tetap berada di dalam rumah.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Senin (15/2/2021), Kedubes AS di Myanmar juga memperingatkan warganya soal potensi gangguan telekomunikasi mulai Minggu (14/2) malam waktu setempat.

"Ada indikasi pergerakan militer di Yangon dan kemungkinan gangguan telekomunikasi sepanjang malam antara pukul 01.00 hingga pukul 09.00 waktu setempat," demikian pernyataan Kedubes AS di Myanmar via akun Twitter resmi American Citizen Services.

"Warga negara AS di Burma disarankan untuk tetap berada di tempat perlindungan selama jam malam pukul 20.00 waktu setempat hingga 04.00 waktu setempat," imbuh pernyataannya itu, menggunakan nama lain Myanmar.

- Militer Iran Gelar Uji Tembak Rudal 'Pintar' Jarak Dekat

Militer Iran menggelar uji tembak rudal jarak dekat buatannya, yang juga disebut sebagai rudal 'pintar', pada Minggu (14/2) waktu setempat. Rudal tersebut diklaim memiliki jangkauan tembak hingga 300 kilometer.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (15/2/2021), uji tembak itu dilaporkan oleh kantor berita IRNA yang mengutip Kepala Angkatan Darat militer Iran, Jenderal Kioumars Heidari. Tidak disebut lebih lanjut lokasi uji tembak rudal 'pintar' Iran itu digelar.

Heidari hanya menyebutkan bahwa rudal 'pintar' Iran itu mampu bekerja dalam 'kondisi cuaca apapun'.

Militer Iran diketahui mengendalikan rudal-rudal jarak dekat, meskipun rudal jarak jauh dengan kemampuan meluncur sejauh 2.000 kilometer dikendalikan oleh paramiliter Garda Revolusi Iran.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads