Wakil juru bicara (jubir) Gedung Putih, TJ Ducklo, mengundurkan diri setelah ketahuan mengancam akan 'menghancurkan' wartawan yang bertanya soal kehidupan pribadinya. Ducklo sebelumnya dinonaktifkan selama sepekan tanpa gaji.
"Kami menerima pengunduran diri TJ Ducklo setelah berdiskusi dengannya malam ini," tutur Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dalam pernyataan terbaru seperti dilansir CNN, Senin (15/2/2021).
"Pembicaraan ini terjadi dengan dukungan dari Kepala Staf Gedung Putih," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ducklo yang menjabat sebagai wakil juru bicara atau deputi Sekretaris Pers Gedung Putih ini sebelumnya dinonaktifkan dari tugasnya selama seminggu tanpa gaji. Sanksi itu diumumkan oleh Psaki pada Jumat (12/2) lalu.
Menurut laporan majalah terkemuka Vanity Fair, Ducklo melontarkan ancaman via telepon kepada wartawan Politico, Tara Palmeri, setelah dia bertanya soal hubungan asmaranya yang berusia beberapa bulan dengan wartawan Axios, Alexi McCammond. Axios diketahui merupakan rival Politico.
"Saya akan menghancurkan Anda," ucap Ducklo kepada Palmeri dalam panggilan telepon sesaat setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada 20 Januari lalu.
Menurut laporan Vanity Fair, Ducklo juga melontarkan 'komentar menghina dan bernada misoginis' kepada Palmeri dan menyebutnya 'cemburu'.
Saksikan juga 'Biden Kaji Penutupan Penjara Kontroversial Guantanamo':
"Saya tahu ini buruk. Saya tahu saya tidak bisa menariknya kembali. Tapi saya juga tahu bahwa saya bisa belajar dari itu dan melakukan yang lebih baik," ucap Ducklo dalam pernyataan terbarunya via Twitter.
Seorang pejabat Gedung Putih menuturkan bahwa Biden diberitahu soal situasi terkait Ducklo pada Sabtu (13/2) sore waktu setempat. Menurut pejabat itu, Biden mendukung keputusan Ducklo untuk mengundurkan diri.
CNN sebelumnya melaporkan bahwa beberapa pejabat Gedung Putih menilai sanksi penonaktifan selama sepekan terhadap Ducklo tidaklah cukup.
Menurut sumber Gedung Putih, pengunduran diri Ducklo merupakan hasil dari kesadaran pimpinan divisi pers dan komunikasi bahwa perlu ada percakapan dengan Ducklo soal apa yang terbaik untuk Biden, dan apakah kinerjanya selanjutnya bisa mewakili standar yang coba ditetapkan pemerintahan Biden.