Donald Trump Dimakzulkan untuk Kedua Kali, Pertama dalam Sejarah AS

International Updates

Donald Trump Dimakzulkan untuk Kedua Kali, Pertama dalam Sejarah AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 14 Jan 2021 17:56 WIB
DPR AS memakzulkan Presiden Donald Trump usai menggelar voting dua dakwaan pemakzulan. Proses voting itu pun menarik perhatian masyarakat Amerika Serikat.
Presiden Donald Trump dimakzulkan DPR AS (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Anggota DPR Amerika Serikat (AS) menyetujui pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump. Donald Trump jadi Presiden AS pertama yang dimakzulkan DPR AS untuk kedua kalinya.

Dilansir AFP, Kamis (14/1/2021) DPR AS menyetujui Trump dimakzulkan pada Rabu (13/1) waktu setempat. DPR AS menuduh Trump telah melakukan penghasutan di Capitol AS.

Total, ada 232 anggota DPR AS yang sepakat untuk memakzulkan Trump. Dari jumlah tersebut, ada 10 politikus Republik yang sepakat untuk memutus hubungan dengan Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini, Kamis (14/11/2021):

ADVERTISEMENT

- Donald Trump Dimakzulkan untuk Kedua Kali, Apa Kata Joe Biden?

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mendorong Senat AS untuk tetap fokus pada tugas legislasi bahkan saat melanjutkan proses pemakzulan kedua Presiden Donald Trump. Biden berharap Senat AS masih fokus menangani masalah mendesak yang dihadapi AS, terutama pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (14/1/2021), seruan itu menjadi komentar pertama Biden soal pemakzulan Trump yang disepakati oleh DPR AS pada Rabu (13/1) waktu setempat. Dituturkan Biden bahwa AS saat ini dibebani pandemi Corona dan perekonomian yang merosot.

"Bangsa ini juga masih berada di dalam cengkeraman virus mematikan dan perekonomian yang sedang goyah," ucap Biden dalam pernyataannya.

- Viral, Momen Pasukan Garda Nasional Ramai-ramai Tidur di Lantai Capitol

Pemandangan tidak biasa terlihat di dalam Gedung Capitol Amerika Serikat (AS). Ratusan personel Garda Nasional AS yang ditugaskan menjaga Gedung Capitol AS, tampak tidur di lantai dan memenuhi salah satu bagian gedung simbol demokrasi AS tersebut. Foto tersebut viral dan mengundang berbagai komentar.

Seperti dilansir Associated Press dan US News & World Report, Kamis (14/1/2021), para personel Garda Nasional AS itu ditugaskan membantu Kepolisian Capitol AS dalam mengamankan Gedung Capitol AS usai diserbu para pendukung Presiden Donald Trump pada 6 Januari lalu.

Mereka juga ditugaskan menjaga keamanan saat pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden, akan digelar pada 20 Januari mendatang.

- China Laporkan Kematian Pertama Akibat Corona dalam 8 Bulan

China melaporkan kematian pertama akibat COVID-19 usai delapan bulan tak pernah ada laporan kematian karena penyakit itu. China saat ini sedang berjuang untuk mengendalikan kebangkitan wabah Corona.

Dilansir AFP, Kamis (14/1/2021) lebih dari 20 juta orang diisolasi di bagian utara China dan satu provinsi telah menyatakan keadaan darurat. Hal ini karena jumlah kasus Corona harian meningkat setelah berbulan-bulan melaporkan hanya segelintir kasus harian.

China sebagian besar telah berhasil mengendalikan wabah Corona melalui serangkaian lockdown (penguncian) yang ketat dan pengujian massal. Tetapi 138 kasus infeksi baru Corona dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional pada hari Kamis (14/1) - jumlah kasus harian tertinggi sejak Maret tahun 2020 lalu.

Tidak ada rincian yang diberikan oleh otoritas kesehatan tentang kematian terbaru, kecuali bahwa itu terjadi di provinsi Hebei, di mana pemerintah telah menutup beberapa kota.

- Donald Trump Dimakzulkan DPR AS untuk Kedua Kalinya!

Anggota DPR Amerika Serikat (AS) menyetujui pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump. Donald Trump jadi Presiden AS pertama yang dimakzulkan DPR AS untuk kedua kalinya.

Dilansir AFP, Kamis (14/1/2021) DPR AS menyetujui Trump dimakzulkan pada Rabu (13/1) waktu setempat. DPR AS menuduh Trump telah melakukan penghasutan di Capitol AS.

Total, ada 232 anggota DPR AS yang sepakat untuk memakzulkan Trump. Dari jumlah tersebut, ada 10 politikus Republik yang sepakat untuk memutus hubungan dengan Trump.

- Trump Jadi Presiden AS Pertama dalam Sejarah yang 2 Kali Dimakzulkan

Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (13/1) waktu setempat memutuskan untuk memakzulkan Presiden Donald Trump atas tuduhan menghasut serangan massa ke gedung Kongres pekan lalu. Keputusan ini membuat Trump menjadi presiden AS pertama dalam sejarah yang dimakzulkan dua kali oleh DPR.

"Hari ini, dengan cara bipartisan, DPR menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun di atas hukum, bahkan Presiden Amerika Serikat sekalipun," kata Ketua DPR AS Nancy Pelosi usai pemakzulan Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (14/1/2021).

Pemakzulan Trump ini masih harus mendapat persetujuan Senat yang tidak akan mengadakan persidangan sebelum 20 Januari, ketika presiden terpilih Joe Biden dilantik.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads