Sebelumnya, terkait temuan ini, TNI AL akan melapor kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
"Sampai saat ini juga tidak ada negara yang mengklaim ini punya siapa. Sehingga nanti akan kami laporkan melalui Kemlu untuk penemuan ini," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL, Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pemilik seaglider yang ditemukan nelayan di laut Selayar, Sulawesi Selatan, masih misterius. TNI AL menyatakan tak ada keterangan di badan 'drone laut' ini saat pertama kali ditemukan.
"Tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Ini dia, tidak ada tulisan apa pun di sini. Jadi awalnya juga demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang ditemukan nelayan," kata Yudo, dalam konferensi pers hari ini.
Seaglider ini ditemukan oleh nelayan bernama Saeruddin (60) pada 26 Desember 2020 pagi hari. Seaglider itu punya dua sayap 50 cm, panjang bodi 225 cm, baling-baling (propeller) 18 cm di bawah, dan panjang antena 93 cm. Ada pula instrumen mirip kamera di bodi.
(rdp/ita)