Seorang pria Bangladesh divonis mati oleh pengadilan Singapura karena membunuh kekasihnya yang seorang wanita asal Indonesia (WNI). Otoritas Singapura mengumumkan akan menggratiskan vaksin virus Corona (COVID-19) untuk seluruh warganya.
Diungkapkan dalam persidangan bahwa pria Bangladesh itu membunuh korban secara keji, yakni dengan mencekik korban menggunakan sebuah handuk lalu melilitkan tali di leher korban. Setelah membunuh korban, dia mencuri barang-barang berharga milik korban dan meninggalkan jasad korban di kamar hotel.
Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, mengumumkan bahwa vaksin Corona akan diberikan secara gratis untuk seluruh warga Singapura dan penduduk jangka panjang yang saat ini tinggal di negara tersebut. Pemberian vaksin juga akan dilakukan secara sukarela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (14/12/2020):
- AS Targetkan Vaksinasi Corona 100 Juta Orang hingga Akhir Maret 2021
Otoritas Amerika Serikat (AS) segera mendistribusikan vaksin virus Corona (COVID-19) kepada warganya. AS mengharapkan untuk memvaksinasi 100 juta orang dengan vaksin Corona hingga akhir Maret tahun depan.
Seperti dilansir Reuters, Senin (14/12/2020), hal itu diungkapkan ketua penasihat program vaksin Corona AS, Dr Moncef Slaoui, dalam wawancara dengan media AS, Fox News. Vaksin Corona pertama telah mendapat izin penggunaan oleh regulator AS pada Jumat (11/12) malam dan mulai didistribusikan pada Minggu (13/12) waktu setempat.
"Kita akan mengimunisasi 100 juta orang pada kuartal pertama tahun 2021," cetus Slaoui yang menjabat Ketua Penasihat Operation Warp Speed kepada Fox News pada Minggu (13/12) waktu setempat.
- Lepas Tembakan di Luar Gereja, Pria Bersenjata Ditembak Mati Polisi AS
Seorang pria bersenjata ditembak mati polisi Amerika Serikat (AS) setelah dia melepas tembakan di dekat kerumunan orang yang menghadiri konser Natal di luar sebuah gereja di New York. Tidak ada korban luka dalam penembakan ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (14/12/2020), Komisioner Departemen Kepolisian New York, Dermot Shea, menyatakan penembakan terjadi di anak tangga di luar Katedral St John the Divine di kawasan Manhattan, New York, pada Minggu (13/12) waktu setempat.
Shea menyebut tiga polisi yang ada di lokasi menghadapi pria bersenjata itu dan melepaskan total 15 tembakan ke arahnya. Tembakan polisi itu menewaskannya.
"Tersangka terkena sedikitnya satu tembakan di bagian kepala dan meninggal," tutur Shea dalam pernyataan kepada wartawan setempat.
- Hacker Rusia Diduga Mata-matai Email Departemen Keuangan AS
Para peretas (hacker) yang diyakini bekerja untuk Rusia meretas dan memata-matai pertukaran email internal pada Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) dan sebuah lembaga yang memutuskan kebijakan internet dan telekomunikasi AS. Peretasan ini dinilai sangat serius hingga memicu rapat Dewan Keamanan Nasional AS.
Seperti dilansir Reuters, Senin (14/12/2020), aktivitas peretasan itu dilaporkan menargetkan Departemen Keuangan AS dan Otoritas Telekomunikasi dan Informasi (NTIA) pada Departemen Perdagangan AS. Sejumlah sumber menyebut bahwa para peretas berhasil menyusup ke dalam software kantor NTIA dan email-email para staf NTIA dipantau oleh para peretas selama berbulan-bulan.
Tiga sumber yang memahami penyelidikan menyebut Rusia saat ini diyakini berada di balik serangan peretasan itu.
- Bunuh WNI di Hotel Singapura, Pria Bangladesh Divonis Mati
Seorang pria asal Bangladesh dijatuhi vonis mati oleh pengadilan Singapura karena membunuh kekasihnya yang seorang wanita asal Indonesia (WNI). Tindak pembunuhan terjadi di sebuah hotel di kawasan Geylang, Singapura, sekitar dua tahun lalu.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (14/12/2020), pria Bangladesh bernama Ahmed Salim (31) itu dinyatakan bersalah telah membunuh kekasihnya selama 6 tahun, yang diidentifikasi sebagai seorang wanita Indonesia bernama Nurhidayati Wartono Surata (34). Pembunuhan dilakukan pada 30 Desember 2018 lalu.
Korban yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Singapura ini dibunuh setelah menolak untuk meninggalkan seorang pria lainnya, demi kembali bersama Ahmed. Saat pembunuhan terjadi, Ahmed diketahui telah bertunangan dengan wanita lain.
Hakim Mavis Chionh menyatakan tindakan Ahmed ini merupakan pembunuhan berencana. Menurut hakim Mavis, tindakan Ahmed sebelum, selama dan setelah pembunuhan 'menunjukkan perencanaan yang matang, perencanaan yang meyakinkan, dan pelaksanaan metodis'.
- Singapura Gratiskan Vaksin Corona untuk Semua Warganya
Vaksin COVID-19 akan digratiskan untuk semua warga Singapura dan penduduk jangka panjang yang saat ini berada di negara itu. Hal ini langsung disampaikan oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Senin (14/12) waktu setempat.
Dilansir Straits Times, Senin (14/12/2020), PM Lee mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki risiko terbesar akan diberi prioritas pertama, termasuk petugas kesehatan dan personel garis depan, serta warga lanjut usia dan rentan.
"Setelah itu, komisi mengusulkan untuk secara bertahap memvaksinasi seluruh penduduk, dan untuk mencakup semua orang yang menginginkan vaksinasi pada akhir tahun depan," kata PM Lee, merujuk pada komisi dokter dan ahli yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan Singapura untuk merekomendasikan strategi vaksinasi untuk Singapura.