AS Kerahkan Pesawat Pengebom ke Teluk, Trump Kembali Klaim Menangi Pilpres

International Updates

AS Kerahkan Pesawat Pengebom ke Teluk, Trump Kembali Klaim Menangi Pilpres

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 11 Des 2020 18:21 WIB
The B-52 Stratofortress entered service in the 1950s (AFP Photo/Raul Arboleda)
pesawat pengebom AS, B-52 (Foto: AFP Photo/Raul Arboleda)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mengerahkan dua pesawat pengebom jarak jauh, B-52, ke wilayah Teluk. Hal tersebut dimaksudkan untuk pamer kekuatan pada Iran.

Seperti dilansir AFP, Jumat (11/12/2020), dua pesawat pengebom AS itu lepas landas dalam waktu singkat dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana, AS, pada Kamis (10/12) waktu setempat, untuk misi penerbangan nonstop selama 36 jam yang melintasi Eropa dan Semenanjung Arab menuju ke kawasan Teluk.

Kedua pesawat pengebom itu berputar di dekat Qatar sambil menjaga 'jarak aman' dari garis pantai Iran. Misi semacam ini merupakan misi kedua dalam dua bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (11/12/2020):

ADVERTISEMENT

- Pengadilan Mesir Memulai Persidangan Pemimpin Ikhwanul Muslimin

Pengadilan Mesir pada hari Kamis (10/12) membuka persidangan pemimpin tertinggi sementara Ikhwanul Muslimin, Mahmud Ezzat. Ezzat terlibat dalam kasus pembunuhan pejabat militer dan negara.

"Sidang diadakan di hadapan Pengadilan Keamanan Negara di Penjara Tora di ibu kota Kairo," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya seperti dilansir AFP, Jumat (11/12/2020).

Sumber itu mengatakan bahwa sidang berikutnya ditetapkan pada 4 Januari mendatang "karena alasan prosedural". Ezzat (76) ditangkap pada akhir Agustus lalu di Kairo, ibu kota Mesir setelah tujuh tahun dalam pelarian.

Dia telah dijatuhi dua hukuman mati secara in absentia, serta penjara seumur hidup. Dia dijatuhi hukuman pada tahun 2015 atas tuduhan terkait pembunuhan pejabat militer dan negara.

- Pamer Kekuatan pada Iran, 2 Pesawat Pengebom AS Dikerahkan ke Teluk

Amerika Serikat (AS) mengerahkan dua pesawat pengebom jarak jauh, B-52, ke wilayah Teluk. Hal tersebut dimaksudkan untuk pamer kekuatan pada Iran.

Seperti dilansir AFP, Jumat (11/12/2020), dua pesawat pengebom AS itu lepas landas dalam waktu singkat dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana, AS, pada Kamis (10/12) waktu setempat, untuk misi penerbangan nonstop selama 36 jam yang melintasi Eropa dan Semenanjung Arab menuju ke kawasan Teluk.

Kedua pesawat pengebom itu berputar di dekat Qatar sambil menjaga 'jarak aman' dari garis pantai Iran. Misi semacam ini merupakan misi kedua dalam dua bulan terakhir.

"Misi ini dirancang untuk menggarisbawahi komitmen militer AS kepada mitra-mitra regionalnya, sementara juga memvalidasi kemampuan untuk mengerahkan kekuatan tempur dengan cepat di mana saja di dunia," sebut Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, dalam pernyataannya.

- Lagi-lagi, Trump Mengklaim Dirinya Menang dalam Pilpres AS 2020

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali mengklaim dirinya 'menang' dalam pilpres AS 2020. Trump membanggakan total perolehan suaranya dalam pilpres tahun ini yang nyaris mencapai 75 juta suara, jauh melebihi perolehannya dalam pilpres 2016 saat dia mengalahkan Hillary Clinton.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (11/12/2020), klaim kemenangan untuk kesekian kalinya itu disampaikan Trump saat dia berpidato dalam pesta perayaan Hanukkah di Gedung Putih pada Rabu (9/12) waktu setempat. Trump hingga ini masih enggan mengakui kekalahannya dari Presiden terpilih AS, Joe Biden.

Dalam pidato spontan itu, Trump tiba-tiba membahas soal pilpres AS setelah para hadirin meneriakkan 'empat tahun lagi' di tengah pidatonya.

"Kita memiliki dua pemilihan. Kita memenangkan keduanya, 2 dan 0," klaim Trump dalam pidatonya.

- Joe Biden-Kamala Harris Terpilih Jadi TIME Person of the Year 2020

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih AS, Kamala Harris, terpilih sebagai TIME Person of the Year untuk tahun 2020. Keduanya mengalahkan Presiden Donald Trump yang juga dinominasikan untuk gelar bergengsi ini.

Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Jumat (11/12/2020), Editor-in-Chief majalah TIME, Edward Felsenthal, menyebut Biden dan Harris sebagai sosok yang memicu perubahan di AS yang tengah dilanda perpecahan.

"Karena mengubah kisah Amerika, karena menunjukkan bahwa kekuatan empati lebih hebat dari kemarahan perpecahan, karena membagikan visi pemulihan di dunia yang sedang berduka, Joe Biden dan Kamala Harris merupakan TIME Person of the Year 2020," ucap Felsenthal dalam pernyataannya.

- Turis Inggris Terancam Dilarang Masuk Uni Eropa Mulai 1 Januari

Para turis dari Inggris bisa saja dilarang masuk ke negara-negara Uni Eropa mulai 1 Januari 2021 di bawah pembatasan virus Corona (COVID-19) yang kini berlaku. Mulai tahun depan, Inggris mendapatkan perlakukan yang sama seperti negara non-Uni Eropa lainnya.

Seperti dilansir CNN, Jumat (11/12/2020), seorang pejabat Komisi Eropa yang enggan disebut namanya menuturkan bahwa mulai 1 Januari 2021, para pelancong asal Inggris akan dikenakan pembatasan perjalanan yang sama seperti semua negara non-Uni Eropa lainnya -- yang karena pandemi Corona -- melarang seluruh perjalanan ke Eropa, kecuali perjalanan penting atau esensial.

Diketahui juga bahwa transisi Brexit -- keluarnya Inggris dari Uni Eropa -- akan berakhir pada 31 Desember mendatang. Pembatasan perjalanan untuk pelancong Inggris akan tetap berlaku meskipun Inggris dan Uni Eropa mencapai kesepakatan perdagangan baru.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads