Pamer Kekuatan pada Iran, 2 Pesawat Pengebom AS Dikerahkan ke Teluk

Pamer Kekuatan pada Iran, 2 Pesawat Pengebom AS Dikerahkan ke Teluk

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Des 2020 11:48 WIB
The B-52 Stratofortress entered service in the 1950s (AFP Photo/Raul Arboleda)
Pesawat pengebom AS, B-52 (dok. AFP Photo/Raul Arboleda)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) mengerahkan dua pesawat pengebom jarak jauh, B-52, ke wilayah Teluk. Hal tersebut dimaksudkan untuk pamer kekuatan pada Iran.

Seperti dilansir AFP, Jumat (11/12/2020), dua pesawat pengebom AS itu lepas landas dalam waktu singkat dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana, AS, pada Kamis (10/12) waktu setempat, untuk misi penerbangan nonstop selama 36 jam yang melintasi Eropa dan Semenanjung Arab menuju ke kawasan Teluk.

Kedua pesawat pengebom itu berputar di dekat Qatar sambil menjaga 'jarak aman' dari garis pantai Iran. Misi semacam ini merupakan misi kedua dalam dua bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misi ini dirancang untuk menggarisbawahi komitmen militer AS kepada mitra-mitra regionalnya, sementara juga memvalidasi kemampuan untuk mengerahkan kekuatan tempur dengan cepat di mana saja di dunia," sebut Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, dalam pernyataannya.

Sementara McKenzie tidak menyebut Iran sebagai fokus dari misi ini, AS telah memanfaatkan aksi pamer kekuatan di udara dan laut untuk mencegah Iran dari 'perilaku jahat' terhadap pasukan AS dan sekutunya di kawasan Teluk.

ADVERTISEMENT

"Musuh potensial seharusnya memahami bahwa tidak ada negara di dunia yang lebih siap dan mampu dengan cepat mengerahkan kekuatan tempur tambahan dalam menghadapi agresi apapun," tegas McKenzie.

Menurut seorang pejabat pertahanan AS yang enggan disebut namanya, penerbangan dua pesawat pengebom B-52 itu dikoordinasi dengan sekutu-sekutu AS, dengan pesawat dari Arab Saudi, Bahrain dan Qatar ikut terbang bersama pesawat pengebom itu saat melintasi wilayah udara negara-negara tersebut.

Lihat video 'Ilmuwan Nuklirnya Tewas, Iran Tuduh Israel Pembunuhnya':

[Gambas:Video 20detik]



Tahun lalu, Presiden Donald Trump memerintahkan Pentagon untuk memangkas jumlah pasukan AS di Irak menjadi hanya 2.500 personel pada pertengahan Januari tahun depan -- angka terendah sejak tahun 2003. Trump juga memerintahkan pemangkasan serupa terhadap pasukan AS di Afghanistan dan Somalia.

Namun Angkatan Laut AS masih memiliki kehadiran signifikan di kawasan tersebut.

Pada akhir November lalu, sebuah kapal induk yang dipimpin oleh USS Nimitz yang bertenaga nuklir berlayar ke kawasan Teluk.

"Kembalinya Nimitz dipusatkan pada untuk menjaga kemampuan Centcom untuk tetap pada postur dan bersiap membantu menjaga stabilitas dan keamanan regional," sebut juru bicara Armada ke-5 AS, Komandan Rebecca Rebarich, pada saat itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads