Melalui undang-undang keamanan itu, China sukses membasmi unjuk rasa yang menyelimuti Hong Kong tahun lalu. Pada Juni lalu, parlemen China mendorong undang-undang keamanan baru yang kejam meskipun mendapat peringatan internasional bahwa mereka melanggar janji untuk mengizinkan sistem terpisah di Hong Kong, yang dibuat sebelum Inggris menyerahkan Hong Kong kepada China tahun 1997.
Sanksi baru ini dipandang secara luas sebagai bagian dari upaya Presiden Donald Trump untuk memperkuat warisannya yang keras di China sebelum dia mengakhiri masa jabatannya awal tahun depan.
Tump juga sebelumnya menjatuhkan sanksi terhadap Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, kemudian Kepala Kepolisian dan mantan Kepala Kepolisian Hong Kong serta beberapa pejabat tinggi lainnya pada Agustus lalu. Mereka dijatuhi sanksi terkait peran mereka dalam membatasi kebebasan dalam penindakan keras terhadap gerakan pro-demokrasi di Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanksi baru AS tersebut melarang 14 pejabat China dan anggota keluarga mereka untuk bepergian ke AS. Aset-aset mereka yang ada di AS juga akan diblokir, dengan individu dan perusahaan AS dilarang bertransaksi dengan mereka.
(nvc/rdp)