Pria yang dijuluki 'Ratu Penipu Hollywood' ditangkap di Inggris. Pria itu menyamar sebagai eksekutif wanita papan atas Hollywood untuk menipu calon bintang ratusan ribu dolar.
Dilansir AFP, Jumat (4/12/2020) pria itu ditangkap setelah bertahun-tahun diburu oleh Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI. Dia diidentifikasi dalam dakwaan pengadilan yang terbuka pada Kamis (3/12) sebagai Hargobind Tahilramani, seorang pria Indonesia berusia 41 tahun.
"Terdakwa telah ditangkap di Inggris Raya berdasarkan permintaan penangkapan sementara yang diajukan oleh Amerika Serikat dengan maksud untuk mengekstradisinya," kata juru bicara FBI di San Diego, California kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (4/12/2020):
- Prancis Inspeksi Puluhan Masjid yang Diduga Tempat Ajaran Radikal
Otoritas Prancis menginspeksi puluhan masjid dan ruang sholat yang dicurigai sebagai tempat ajaran radikal mulai Kamis (3/12/2020) waktu setempat. Inspeksi ini merupakan bagian dari tindakan keras terhadap ekstremis Islam setelah serentetan serangan di negara itu.
Dilansir AFP, Jumat (4/12/2020) Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan kepada radio RTL bahwa jika salah satu dari 76 masjid dan ruang sholat yang diinspeksi itu ditemukan mempromosikan ekstremisme, maka akan ditutup.
Inspeksi tersebut adalah bagian dari tanggapan pemerintah terhadap dua serangan brutal baru-baru ini yang mengejutkan Prancis - pemenggalan kepala seorang guru pada 16 Oktober usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dan pembunuhan tiga orang di sebuah gereja di Nice pada 29 Oktober.
- Sudah 1,5 Juta Orang di Dunia Meninggal Akibat Virus Corona
Lebih dari 1,5 juta orang meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di berbagai negara. Dilaporkan bahwa rata-rata satu kematian akibat Corona terjadi tiap 9 detik dalam setiap minggunya.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/12/2020), lebih dari separuh juta kematian akibat Corona dilaporkan hanya dalam dua bulan terakhir. Ini mengindikasikan bahwa keparahan pandemi Corona masih jauh dari akhir.
Secara global, nyaris 65 juta orang telah terinfeksi virus Corona dengan negara-negara yang terdampak paling parah, termasuk Amerika Serikat (AS), berjuang menghadapi gelombang ketiga virus Corona.
- Pria Indonesia yang Jadi 'Ratu Penipu Hollywood' Ditangkap di Inggris
Pria yang dijuluki 'Ratu Penipu Hollywood' ditangkap di Inggris. Pria itu menyamar sebagai eksekutif wanita papan atas Hollywood untuk menipu calon bintang ratusan ribu dolar.
Dilansir AFP, Jumat (4/12/2020) pria itu ditangkap setelah bertahun-tahun diburu oleh Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI. Dia diidentifikasi dalam dakwaan pengadilan yang terbuka pada Kamis (3/12) sebagai Hargobind Tahilramani, seorang pria Indonesia berusia 41 tahun.
"Terdakwa telah ditangkap di Inggris Raya berdasarkan permintaan penangkapan sementara yang diajukan oleh Amerika Serikat dengan maksud untuk mengekstradisinya," kata juru bicara FBI di San Diego, California kepada AFP.
- Bos Intel AS Sebut China Ancaman Terbesar Bagi Demokrasi Dunia
Kepala intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut China sebagai 'ancaman terbesar untuk demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia' dalam pernyataan terbarunya. Otoritas AS diketahui baru saja menerapkan pembatasan visa perjalanan untuk para anggota Partai Komunis China.
Seperti dilansir AFP, Jumat (4/12/2020), Direktur Intelijen Nasional AS, John Ratcliffe, menyampaikan hal itu dalam artikel opini yang dipublikasikan media terkemuka AS, Wall Street Journal, pekan ini. Dalam tulisannya, Ratcliffe membahas tindak pencurian yang dilakukan China terhadap rahasia bisnis dan teknologi pertahanan AS.
"Republik Rakyat China memberikan ancaman terbesar bagi Amerika saat ini, dan ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia sejak Perang Dunia II," sebut Ratcliffe dalam tulisannya.
- Selisih Suara Biden-Trump di Pilpres AS Bertambah Jadi 7 Juta
Selisih perolehan suara populer antara Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan Presiden Donald Trump dalam pilpres AS 2020 semakin bertambah hingga melebihi 7 juta suara. Bertambahnya selisih suara ini diumumkan saat Trump dan pendukungnya masih bersikeras ada kecurangan secara luas dalam pilpres.
Seperti dilansir AFP, Jumat (4/12/2020), sebulan setelah pilpres AS digelar pada 3 November lalu, data penghitungan terbaru dari New York pada Kamis (3/12) waktu setempat menambah total perolehan suara populer untuk Biden menjadi 81.264.673 suara dan perolehan suara populer Trump mencapai 74.210.838 suara.
Total 158,4 juta suara telah dihitung secara nasional sejauh ini, menurut data yang dikumpulkan Cook Political Report.