Selisih Suara Biden-Trump di Pilpres AS Bertambah Jadi 7 Juta

Selisih Suara Biden-Trump di Pilpres AS Bertambah Jadi 7 Juta

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 13:33 WIB
FILE - This combination of Sept. 29, 2020,  file photos shows President Donald Trump, left, and former Vice President Joe Biden during the first presidential debate at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. Amid the tumult of the 2020 presidential campaign, one dynamic has remained constant: The Nov. 3 election offers voters a choice between substantially different policy paths. (AP Photo/Patrick Semansky, File)
Donald Trump dan Joe Biden (AP Photo/Patrick Semansky, File)
Washington DC -

Selisih perolehan suara populer antara Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan Presiden Donald Trump dalam pilpres AS 2020 semakin bertambah hingga melebihi 7 juta suara. Bertambahnya selisih suara ini diumumkan saat Trump dan pendukungnya masih bersikeras ada kecurangan secara luas dalam pilpres.

Seperti dilansir AFP, Jumat (4/12/2020), sebulan setelah pilpres AS digelar pada 3 November lalu, data penghitungan terbaru dari New York pada Kamis (3/12) waktu setempat menambah total perolehan suara populer untuk Biden menjadi 81.264.673 suara dan perolehan suara populer Trump mencapai 74.210.838 suara.

Total 158,4 juta suara telah dihitung secara nasional sejauh ini, menurut data yang dikumpulkan Cook Political Report.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan data terbaru itu, selisih suara populer Biden dan Trump kini mencapai 7.053.835 suara atau sebesar 4,4 persen.

Sejauh ini, Biden diproyeksikan meraup 306 electoral votes untuk kemenangannya di berbagai negara bagian AS. Perolehan itu jauh melebihi batasan 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangkan pilpres AS. Trump sendiri meraup 232 electoral votes.

ADVERTISEMENT

Trump hingga kini bersikeras menuduh Partai Demokrat, yang menaungi Biden, telah mendalangi kecurangan besar-besaran dalam pilpres dan menegaskan dirinya pemenang yang sebenarnya. Namun Trump tidak pernah memberikan bukti kuat untuk mendukung tuduhannya itu.

Gugatan administratif dan gugatan hukum yang diajukan tim kampanyenya di beberapa negara bagian AS telah gagal berulang kali.

Biden yang nyaris secara universal diakui sebagai Presiden terpilih AS akan dikukuhkan sebagai pemenang pilpres oleh Electoral College yang akan menggelar pertemuan pada 14 Desember mendatang. Biden kemudian akan dilantik menjadi Presiden AS dan mulai menjabat di Gedung Putih pada 20 Januari 2021.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads