Macron Kritik Media Asing yang Dinilai Sudutkan Prancis Soal Ekstremisme

Macron Kritik Media Asing yang Dinilai Sudutkan Prancis Soal Ekstremisme

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 16 Nov 2020 11:19 WIB
FILE - In this Tuesday, Jan. 24, 2017 file photo, French presidential candidate and former French Economy Minister Emmanuel Macron speaks during a press conference at the Government House, in downtown Beirut, Lebanon. French President Emmanuel Macron is traveling to Lebanon on Thursday Aug. 6, 2020, to offer support for the country after the massive, deadly explosion in Beirut. Lebanon is a former French protectorate and the countries retain close political and economic ties.  (AP Photo/Bilal Hussein, File)
Emmanuel Macron (AP Photo/Bilal Hussein, File)

Beberapa waktu lalu, saat memberikan penghormatan kepada Paty, Macron menegaskan prinsip sekularisme Prancis dan tradisi satire yang telah ada sejak lama di negara tersebut. "Kami tidak akan menyerahkan kartun," ucapnya saat itu.

Pernyataan dan pandangan Macron itu memicu pertanyaan, tidak hanya dalam protes kemarahan di berbagai negara mayoritas Muslim -- kebanyakan menyerukan boikot produk Prancis -- tapi juga oleh surat kabar berbahaya Inggris dan bahkan sekutu politik internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Financial Times mempublikasikan artikel kolom oleh salah satu korespondennya yang berjudul 'Perang Macron terhadap 'separatisme Islam' hanya semakin memecah-belah Prancis'. Surat kabar itu menurunkan tulisan kolom tersebut, dengan menyebut adanya kesalahan faktual.

Menegaskan posisi Prancis dalam suratnya kepada Financial Times, Macron membantah dirinya menstigmatisasi Muslim. "Prancis -- kami diserang karena ini -- adalah sama sekulernya bagi Muslim, seperti bagi penganut Kristen, Yahudi, Buddha dan semua penganut kepercayaan," tegasnya.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads