Iran Minta Media AS Tak Kena 'Perangkap Skenario Hollywood'
Pemerintah Iran menepis mentah-mentah pemberitaan The New York Times tersebut. Pemerintah Iran menyebut pemberitaan itu didasarkan pada "informasi yang dibuat-buat" dan membantah keberadaan salah satu anggota kelompok itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir AFP, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa musuh-musuh Iran, Amerika Serikat dan Israel, "mencoba mengalihkan tanggung jawab atas tindakan kriminal (Al-Qaeda) dan kelompok teroris lainnya di kawasan itu dan menghubungkan Iran dengan kelompok-kelompok tersebut dengan kebohongan dan dengan membocorkan informasi yang dibuat-buat ke media."
Dia menuduh AS dan "sekutunya di kawasan" telah menciptakan Al-Qaeda melalui "kebijakan yang salah". Dia pun menyarankan media AS untuk "tidak jatuh ke dalam perangkap skenario Hollywood yang dibuat oleh para pejabat Amerika dan Zionis".
Washington sebelumnya telah menuduh Teheran menyembunyikan anggota-anggota Al-Qaeda dan mengizinkan mereka melewati wilayahnya pada tahun 2016. Tuduhan ini dibantah oleh pejabat Teheran pada saat itu.
"Meskipun Amerika tidak menghindar dari membuat tuduhan palsu terhadap Iran di masa lalu, pendekatan ini telah menjadi rutinitas dalam pemerintahan AS saat ini," kata Khatibzadeh.
Dia menuduh pemerintahan Presiden Donald Trump mengejar agenda "Iranophobia" sebagai bagian dari perang "ekonomi, intelijen, dan psikologis habis-habisan" melawan Teheran.
"Media seharusnya tidak menjadi pengeras suara untuk publikasi kebohongan Gedung Putih yang bertujuan melawan Iran," ujarnya.
(jbr/aik)