Menurut The New York Times, Abdullah adalah "perencana operasional paling berpengalaman dan mampu yang tidak berada dalam tahanan AS atau sekutu," demikian menurut dokumen yang sangat rahasia yang disediakan oleh Pusat Kontra Terorisme Nasional AS pada tahun 2008.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengeboman Kedutaan Besar AS di Kenya dan Tanzania pada tahun 1998 menyebabkan 224 orang tewas dan lebih dari 5.000 orang luka-luka.
Abdullah kemudian didakwa oleh dewan juri federal AS pada tahun 1998 atas perannya dalam pemboman tersebut.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini