PM Australia Scott Morrison Kecam Cuitan Kontroversial Mahathir

PM Australia Scott Morrison Kecam Cuitan Kontroversial Mahathir

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 17:25 WIB
Malaysian interim leader Mahathir Mohamad speaks during a press conference at his office in Putrajaya, Malaysia, Thursday, Feb. 27, 2020. Mahathir says Parliament will pick a new prime minister after the king failed to establish who has majority support following the collapse of the ruling coalition. (AP Photo/Vincent Thian)
Foto: Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad (AP Photo/Vincent Thian)

Dalam sebuah pernyataan yang aslinya ditulis dalam bahasa Prancis, Berne mengatakan bahwa orang-orang Australia mengenal Mahathir dengan baik karena komentar provokasinya.

"Kami orang Australia mengenal pria ini, yang sangat suka memprovokasi," ujarnya seperti dikutip Sydney Morning Herald.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa merujuk ke serangan penusukan di gereja Notre-Dame di Nice, Prancis pada Kamis (29/10) pagi waktu setempat, cuitan kontroversial Mahathir diposting beberapa jam setelah penusukan yang menewaskan tiga orang itu.

ADVERTISEMENT

Twitter kemudian menghapus salah satu cuitannya, yang awalnya ditandai sebagai "mengglorifikasi kekerasan".

Cuitan Mahathir tersebut telah diganti dengan pesan yang menyatakan bahwa cuitan tersebut melanggar aturan Twitter.

Dalam cuitan yang sekarang dihapus, Mahathir mengatakan bahwa "Muslim memiliki hak untuk marah dan membunuh jutaan orang Prancis untuk pembantaian di masa lalu". Dia menambahkan bahwa Muslim, bagaimanapun, tidak melakukan pembalasan dengan cara ini.


(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads