Sebuah laporan media Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah diizinkan lagi untuk masuk ke AS. Prabowo sebelumnya sempat dilaporkan dilarang berpergian ke AS.
Laporan itu dirilis oleh Politico pada Selasa (6/10/2020). Dalam laporan tersebut, wartawan Politico Nahal Toosi mengutip sumber Departemen Luar Negeri AS soal pemberian visa ke Menhan Prabowo.
"Departemen Luar Negeri telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Menteri Pertahanan PRABOWO SUBIANTO untuk memasuki AS, menurut seseorang yang mengetahui tindakan departemen tersebut," tulis laporan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini, Rabu (7/10/2020):
- Paksa Napi Dengarkan Lagu 'Baby Shark', 3 Petugas Penjara AS Diadili
Tiga mantan petugas penjara di Oklahoma, Amerika Serikat menghadapi tuntutan pidana setelah mereka memaksa narapidana untuk berulang kali mendengarkan "Baby Shark". Lagu populer di kalangan anak-anak itu disebut banyak dibenci oleh orang tua di seluruh dunia.
Dilansir dari New York Times, Rabu (7/10/2020) Christian Miles dan Gregory Butler, keduanya berusia 21 tahun dan mantan petugas penahanan Penjara Oklahoma County, serta mantan pengawas mereka, Christopher Hendershott (50) didakwa pada hari Senin (5/10) dengan kekejaman terhadap tahanan, hukuman fisik kepada seorang narapidana dan konspirasi, demikian menurut catatan Pengadilan Distrik Oklahoma County.
Setidaknya pada lima kali kesempatan di bulan November dan Desember yang melibatkan lima narapidana, masing-masing secara terpisah, Miles dan Butler menempatkan para napi itu ke ruang kunjungan pengacara yang kosong. Keduanya kemudian memborgol para narapidana ke dinding, memaksanya berdiri selama dua jam, demikian hasil penyelidikan internal sebelum dakwaan.
- Jelang Debat Cawapres AS, Panitia Akan Usir Penonton Tanpa Masker
Komisi Debat Capres AS memberlakukan aturan yang lebih ketat dalam debat calon wakil presiden (cawapres) yang akan diselenggarakan pada 7 Oktober malam waktu setempat atau 8 Oktober pagi waktu Indonesia. Panitia akan mengusir penonton yang tidak memakai masker.
Dilansir dari USA Today, Rabu (7/10/2020) debat cawapres AS ini akan mempertemukan Wakil Presiden Mike Pence dengan cawapres dari Demokrat, Kamala Harris. Namun, kali ini Komisi Debat Capres AS memberlakukan aturan yang lebih ketat karena menyikapi virus Corona.
Di antara aturan untuk debat pada 7 Oktober itu, semua orang di ruang debat akan diharuskan mengikuti tes COVID-19 dan memakai masker. Siapapun yang tidak memakai masker akan diusir keluar.
- WNI Kabur dari Fasilitas Karantina Corona di Korea Selatan
Seorang pelaut asal Indonesia kabur dari fasilitas karantina Korea Selatan dengan mendobrak tembok. WNI itu keluar sehari sebelum dia akan menyelesaikan kewajiban menjalani isolasi selama dua minggu.
"Orang tersebut dinyatakan negatif virus Corona dan tidak menunjukkan gejala selama masa isolasi," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Son Young-rae kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Rabu (7/10/2020).
Pihak berwenang mencurigai pria itu, yang memasuki negara tersebut dengan visa awak kapal, bermaksud untuk tinggal secara ilegal di Korea Selatan. Hal ini diketahui karena ada beberapa insiden serupa yang melibatkan warga negara Vietnam dalam beberapa bulan terakhir.
- Prabowo Dikabarkan Telah Mendapat Visa Masuk AS
Sebuah laporan media Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto telah diizinkan lagi untuk masuk ke AS. Prabowo sebelumnya sempat dilaporkan dilarang berpergian ke AS.
Laporan itu dirilis oleh Politico pada Selasa (6/10/2020). Dalam laporan tersebut, wartawan Politico Nahal Toosi mengutip sumber Departemen Luar Negeri AS soal pemberian visa ke Menhan Prabowo.
"Departemen Luar Negeri telah memutuskan untuk memberikan visa kepada Menteri Pertahanan PRABOWO SUBIANTO untuk memasuki AS, menurut seseorang yang mengetahui tindakan departemen tersebut," tulis laporan itu.
- Puluhan Negara Serukan China Hormati HAM Warga Uighur
Amerika Serikat, Jepang, dan banyak negara Uni Eropa bersama-sama menyerukan China untuk menghormati hak asasi manusia (HAM) minoritas Uighur, dan juga mengungkapkan keprihatinan tentang situasi di Hong Kong.
"Kami menyerukan kepada China untuk menghormati hak asasi manusia, terutama hak orang-orang yang termasuk dalam agama dan etnis minoritas, terutama di Xinjiang dan Tibet," kata Duta Besar Jerman untuk PBB, Christoph Heusgen, yang memimpin inisiatif dalam pertemuan tentang hak asasi manusia.
Puluhan negara menandatangani seruan bersama tersebut yang dikeluarkan pada Selasa (6/10) waktu setempat. Di antara 39 negara penandatangan adalah Amerika Serikat, sebagian besar negara anggota Uni Eropa termasuk Albania dan Bosnia, serta Kanada, Haiti, Honduras, Jepang, Australia dan Selandia Baru.