Total kasus virus Corona (COVID-19) di Amerika Serikat (AS) kini melebihi 7 juta kasus. Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, menegaskan dunia perlu mengetahui asal-usul virus Corona.
Kasus Corona pertama kali terdeteksi di wilayah AS pada 21 Januari lalu. Ini berarti dibutuhkan waktu sekitar 8 bulan bagi AS untuk mencapai total 7 juta kasus Corona di wilayahnya. Dengan angka itu, AS menempati peringkat teratas sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia.
Dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), PM Morrison menegaskan bahwa negara-negara di dunia harus melakukan semua hal yang mereka mampu untuk memahami asal-usul virus Corona. Penegasan dari PM Morrison ini berpotensi memperburuk ketegangan dengan China
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (26/9/2020):
- China Targetkan Produksi 1 Miliar Dosis Vaksin Corona Tahun Depan
Otoritas China menyatakan bahwa kapasitas produksi tahunan negara ini untuk vaksin virus Corona (COVID-19) akan mencapai 1 miliar dosis pada tahun 2021 mendatang. Hal ini menyusul program agresif pemerintah dalam mendukung pembangunan pabrik baru untuk menambah kapasitas produksi vaksin.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (26/9/2020), Direktur Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi pada Komisi Kesehatan Nasional China, NHC), Zheng Zhongwei, menyatakan bahwa kapasitas produksi vaksin Corona di China diperkirakan mencapai 610 juta dosis pada akhir tahun ini.
"Berdasarkan penilaian kami saat ini, hingga akhir tahun ini, kami memperkirakan kapasitas produksi tahunan vaksin kita akan mencapai 610 juta dosis. Harap dicatat bahwa saya mengatakan kapasitas tahunan," ucap Zheng dalam konferensi pers.
"Tahun depan, kapasitas (produksi) tahunan kita akan mencapai lebih dari 1 miliar dosis," tegas Zheng.
- Total Kasus Corona di AS Lampaui 7 Juta, Terbanyak di Dunia
Total kasus virus Corona (COVID-19) di wilayah Amerika Serikat (AS) telah melampaui angka 7 juta. Dengan angka ini, AS masih menempati peringkat pertama sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (26/9/2020), data penghitungan terbaru dari Johns Hopkins University (JHU) yang menjadi acuan global menunjukkan total 7.030.887 kasus Corona kini terkonfirmasi di wilayah AS.
Total kematian akibat Corona di AS, menurut JHU, sejauh ini mencapai 203.615 orang. Dengan angka tersebut, AS berada di posisi teratas untuk negara dengan total kasus dan kematian akibat Corona terbanyak di dunia.
Simak video 'Pertengkaran China dan AS di Sidang PBB soal Corona':
- Paus Fransiskus: Orang Miskin Harus Lebih Dulu Dapatkan Vaksin Corona
Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, menyerukan bahwa anggota masyarakat yang miskin dan lemah harus mendapatkan perlakuan istimewa saat vaksin virus Corona (COVID-19) siap digunakan. Paus Fransiskus memperingatkan negara-negara kaya untuk tidak menimbun vaksin Corona.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (26/9/2020), seruan itu disampaikan Paus Fransiskus dalam pidatonya di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Jumat (25/9) waktu setempat. Paus Fransiskus berbicara dari Vatikan via video yang direkam lebih awal.
Dituturkan Paus Fransikus dalam pidatonya bahwa pandemi global telah menyoroti kebutuhan mendesak untuk memajukan kesehatan publik dan memastikan akses pada vaksin.
"Jika ada yang harus diberi preferensi, biarlah mereka yang paling miskin, yang paling rentan, mereka yang begitu sering mengalami diskriminasi karena mereka tidak memiliki kekuasaan atau sumber daya ekonomi," tegas Paus Fransiskus dalam pidatonya.
- Di Sidang Umum PBB, PM Australia Tegaskan Dunia Perlu Tahu Asal COVID-19
Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, menegaskan bahwa negara-negara di dunia harus melakukan semua hal yang mereka mampu untuk memahami asal-usul virus Corona (COVID-19). Penegasan ini berpotensi memperburuk ketegangan dengan China.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (26/9/2020), PM Morrison menyampaikan pidatonya dalam Sidang Umum Majelis Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) via teleconference video link pada Sabtu (26/9) waktu setempat.
Dalam pidatonya, PM Morrison menyatakan penyelidikan terhadap asal-usul virus COVID-19 akan meminimalkan ancaman pandemi global lainnya.
"Virus ini telah menyebabkan malapetaka bagi dunia kita dan orang-orangnya. Kita harus melakukan semua yang kita bisa untuk memahami apa yang terjadi tanpa tujuan lain selain untuk mencegahnya terjadi," cetus PM Morrison dalam pidatonya.
- Pria Gelandangan Kulit Hitam Ditembak Mati oleh Polisi AS, Warga Berdemo
Aksi protes digelar warga di wilayah San Clemente, California, Amerika Serikat (AS), setelah seorang pria gelandangan kulit hitam ditembak mati oleh deputi Sheriff Orange County. Pria gelandangan itu ditembak saat berusaha merebut senjata yang dibawa polisi.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (26/9/2020), pria gelandangan bernama Kurt Reinhold (42) itu dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (23/9) waktu setempat.
Dua deputi dari Homeless Outreach Team pada kantor Sheriff Orange County itu awalnya menemui Reinhold pada siang hari di dekat Hotel Miramar. Namun kontak fisik terjadi setelah Reinhold berupaya merebut senjata salah satu deputi sheriff itu.
Sheriff Orange County, Don Barnes menyatakan bahwa salah satu deputi melepas dua kali tembakan ke arah Reinhold. Para deputi berupaya memberikan pertolongan pertama namun Reinhold dinyatakan meninggal seketika di lokasi kejadian.