Dilaporkan Sebut Marinir AS yang Gugur Saat PD I 'Pecundang', Trump Geram

Dilaporkan Sebut Marinir AS yang Gugur Saat PD I 'Pecundang', Trump Geram

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Sep 2020 12:52 WIB
US President Donald Trump speaks to the press in the Brady Briefing Room of the White House in Washington, DC, on August 10, 2020. - Secret Service guards shot a person, who was apparently armed, outside the White House on Monday, President Donald Trump said just after being briefly evacuated in the middle of a press conference. The president was abruptly ushered out of the press event and black-clad secret service agents with automatic rifles rushed across the lawn north of the White House. Minutes later, Trump reappeared at the press conference, where journalists had been locked in, and announced that someone had been shot outside the White House grounds. Trump said he knew nothing about the identity or motives of the person shot, but when asked if the person had been armed, answered:
Donald Trump (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

"Seseorang mengarang cerita mengerikan ini bahwa saya tidak ingin pergi," ujarnya. "Jika mereka benar-benar ada, jika benar-benar ada orang yang mengatakan hal semacam itu, mereka rendahan dan mereka pembohong," imbuhnya.

"Dan saya bersedia untuk bersumpah atas apapun bahwa saya tidak pernah mengatakan hal itu tentara pahlawan kita yang gugur," tegas Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump menyatakan bahwa saat itu dirinya tidak jadi mengunjungi makam Marinir AS di Paris karena cuaca buruk mencegah penerbangannya dengan helikopter. Perjalanan alternatif via darat akan memakan waktu panjang dan lama karena harus melewati area-area sibuk di Paris dan Secret Service menolaknya.

"Secret Service memberitahu saya, 'Anda tidak bisa melakukannya'. Saya mengatakan, 'Saya harus melakukannya. Saya ingin ada di sana'. Mereka mengatakan, 'Anda tidak bisa melakukannya'," tutur Trump.


(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads