Maryanne Trump Barry, kakak perempuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, kembali melontarkan kritikan untuk adiknya dan juga kedua anak Trump. Barry menyebut Ivanka Trump sebagai versi mini dari ayahnya dan menyebut Eric Trump bodoh.
Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Selasa (1/9/2020), dalam rekaman audio yang dirilis akhir Agustus itu, terdengar suara Barry mengkritik Ivanka yang memposting foto dirinya dan anaknya via Instagram saat ada kemarahan publik soal pemisahan paksa anak-anak imigran dari orang tuanya di perbatasan AS.
"Ivanka peduli. Ini semua tentang dia," ujar Barry yang mantan hakim federal AS ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman audio yang beredar sebelumnya, Barry mengecam kebijakan imigrasi Trump yang memisahkan anak-anak imigran dari orang tua mereka di perbatasan AS dan mengirimkan anak imigran itu ke pusat-pusat tahanan. Barry menyebut kebijakan Trump itu hanya untuk mengesankan basis pendukungnya.
Dalam rekaman audio lain yang baru beredar akhir pekan lalu, Barry menyebut Ivanka sebagai versi mini dari Trump. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal komentarnya ini.
"Dia (Ivanka-red) memang mini-Donno (Donald-red), tapi iya, dia (Trump-red) memujanya. Dia selalu begitu," sebut Barry. "Dia (Ivanka-red) selalu menjadi favoritnya," imbuhnya.
Barry juga berkomentar soal Eric Trump, putra kedua Trump, dalam rekaman audio itu. "Sementara itu, Eric menjadi orang bodoh di depan umum," ucapnya.
Bicara soal Trump, Barry menyebut adiknya tidak pernah melakukan hal yang tidak menguntungkan dirinya. "Dan kemudian Anda mendapati Donald yang tidak akan melakukan apapun untuk siapapun kecuali itu akan menguntungkannya," cetusnya.
"Dia tidak akan melakukan apapun di depan umum. Maksud saya, jika Anda... Apapun yang dia lakukan, dia berkata, 'Lihat apa yang telah saya lakukan! Bukankah saya hebat!'" imbuh Barry.
"Dan dia (Trump-red) sangat kaku. Sama seperti ayah, sungguh," ujarnya lagi.
Komentar-komentar Barry soal Trump dan anak-anaknya itu direkam secara diam-diam oleh keponakannya, Mary Trump, yang baru saja merilis memoar yang mengecam pamannya. Memoar berjudul 'Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man' itu terjual sekitar 950 ribu eksemplar pada hari penerbitannya. Gedung Putih menyebut buku itu sebagai 'buku kebohongan'.
Mary mengatakan bahwa komentar bibinya, Barry, soal Trump itu direkamnya antara tahun 2018 hingga tahun 2019 lalu.