Deja, seorang wanita yang menjadi saksi mata penembakan, menuturkan kepada AFP bahwa dirinya sempat berteriak 'Jangan tembak dia, jangan tembak dia' saat polisi berusaha menghentikan Kizzee yang melarikan diri. Dituturkan Deja bahwa dirinya tidak melihat Kizzee memegang senjata saat kejadian.
Polisi, menurut Deja, masih memborgol Kizzee usai menembaknya. Kizzee dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jam usai penembakan itu, sekitar 100 orang berkumpul di lokasi penembakan dengan sebagian besar membawa poster bertuliskan 'Black Lives Matter' dan meneriakkan slogan 'Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian'. Unjuk rasa lainnya dijadwalkan digelar pada Selasa (1/9) sore waktu setempat.
Pekan lalu, seorang polisi di Kenosha, Wisconsin, menembak seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake berkali-kali hingga dia luka serius dan lumpuh. Penembakan di Kenosha itu juga memicu unjuk rasa di beberapa kota dan sempat berujung kerusuhan dan diwarnai penembakan yang menewaskan dua orang.
(nvc/rdp)