Unjuk Rasa Pecah di Los Angeles Usai Polisi Tembak Mati Pria Kulit Hitam

Unjuk Rasa Pecah di Los Angeles Usai Polisi Tembak Mati Pria Kulit Hitam

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Sep 2020 12:58 WIB
A protester holds a sign with a picture of Dijon Kizzee, who died after being shot by deputies of the Los Angeles Sheriffs Department on Monday, Aug. 31, 2020, in Los Angeles, Calif. (AP Photo/Christian Monterrosa)
Demonstran membawa poster dengan foto Dijon Kizzee yang tewas ditembak polisi di Los Angeles (AP Photo/Christian Monterrosa)

Deja, seorang wanita yang menjadi saksi mata penembakan, menuturkan kepada AFP bahwa dirinya sempat berteriak 'Jangan tembak dia, jangan tembak dia' saat polisi berusaha menghentikan Kizzee yang melarikan diri. Dituturkan Deja bahwa dirinya tidak melihat Kizzee memegang senjata saat kejadian.

Polisi, menurut Deja, masih memborgol Kizzee usai menembaknya. Kizzee dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam usai penembakan itu, sekitar 100 orang berkumpul di lokasi penembakan dengan sebagian besar membawa poster bertuliskan 'Black Lives Matter' dan meneriakkan slogan 'Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian'. Unjuk rasa lainnya dijadwalkan digelar pada Selasa (1/9) sore waktu setempat.

Pekan lalu, seorang polisi di Kenosha, Wisconsin, menembak seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake berkali-kali hingga dia luka serius dan lumpuh. Penembakan di Kenosha itu juga memicu unjuk rasa di beberapa kota dan sempat berujung kerusuhan dan diwarnai penembakan yang menewaskan dua orang.


(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads