Trump Bela ABG yang Tembak Mati 2 Orang Saat Demo Jacob Blake

Trump Bela ABG yang Tembak Mati 2 Orang Saat Demo Jacob Blake

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 09:25 WIB
US President Donald Trump speaks to the press in the Brady Briefing Room of the White House in Washington, DC, on August 10, 2020. - Secret Service guards shot a person, who was apparently armed, outside the White House on Monday, President Donald Trump said just after being briefly evacuated in the middle of a press conference. The president was abruptly ushered out of the press event and black-clad secret service agents with automatic rifles rushed across the lawn north of the White House. Minutes later, Trump reappeared at the press conference, where journalists had been locked in, and announced that someone had been shot outside the White House grounds. Trump said he knew nothing about the identity or motives of the person shot, but when asked if the person had been armed, answered:
Donald Trump (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela remaja 17 tahun pelaku penembakan yang menewaskan dua orang dalam unjuk rasa di Kenosha, Wisconsin. Trump menyebut remaja itu berusaha kabur dan bisa terbunuh saat dikepung demonstran jika dia tidak melepaskan tembakan.

Diketahui bahwa seorang remaja bernama Kyle Rittenhouse (17) menembak tiga demonstran pada Selasa (25/8) pekan lalu, saat malam ketiga unjuk rasa memprotes kebrutalan polisi dan rasisme terkait penembakan polisi terhadap seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake (29) di Kenosha, Wisconsin.

Rittenhouse turut hadir dalam unjuk rasa sambil menenteng sepucuk senapan serbu. Remaja ini dikeroyok para demonstran saat ketahuan melepas tembakan di tengah unjuk rasa. Dari tiga demonstran yang ditembak Rittenhouse, dua orang meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Rittenhouse-red) berusaha melarikan diri dari mereka ... Dan kemudian dia terjatuh dan kemudian mereka dengan sangat kasar menyerangnya," ucap Trump dalam pernyataannya mengomentari insiden tersebut, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/9/2020).

"Saya pikir dia ada dalam masalah sangat besar ... Dia mungkin akan terbunuh," imbuhnya, merujuk pada Rittenhouse yang merupakan remaja kulit putih.

ADVERTISEMENT

Rittenhouse telah ditangkap polisi setempat dan didakwa sebagai warga dewasa atas dua dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan satu dakwaan percobaan pembunuhan.

Trump yang menjadikan penegakan hukum dan ketertiban sebagai tema utama kampanye pemilihan presiden (pilpres) November mendatang, menolak untuk mengecam aksi kekerasan yang dilakukan para pendukungnya. Trump justru mengecam apa yang disebutnya sebagai 'kerusuhan dan aksi anarkis' oleh para demonstran 'sayap kiri'.

Calon presiden (capres) Partai Demokrat, Joe Biden, yang menjadi penantang Trump dalam pilpres, menuduh Trump mengobarkan aksi kekerasan melalui retorika yang dilontarkannya. "Presiden menolak mengecam kekerasan. Dia bahkan tidak menyangkal salah satu pendukungnya yang didakwa atas pembunuhan karena serangannya pada orang lain. Dia terlalu lemah, terlalu takut pada kebencian yang dia ciptakan untuk mengakhirinya," sebut Biden.

Penembakan polisi terhadap Blake di depan anak-anaknya telah memicu gelombang unjuk rasa baru di AS. Blake yang ditembak 7 kali di bagian belakang tubuhnya, kini masih terbaring di rumah sakit dan dilaporkan lumpuh.

Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany, menuturkan kepada wartawan Trump akan berkunjung ke Kenosha -- lokasi penembakan Blake -- untuk mensurvei kerusakan akibat unjuk rasa dan bertemu pemilik bisnis setempat. Ditegaskan juga bahwa Trump tidak akan bertemu keluarga Blake dalam kunjungan itu.

Tonton video 'Ke Kota Tempat Jacob Ditembak, Trump Tak Berencana Bertemu Keluarga':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads