UEA-Israel Kembangkan Alat Tes Corona, China Setujui Paten Vaksin Corona

International Updates

UEA-Israel Kembangkan Alat Tes Corona, China Setujui Paten Vaksin Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Agu 2020 17:28 WIB
Hand of scientist is holding a test-tube with positive blood test on CORONAVIRUS
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/andriano_cz)
Jakarta -

Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan alat tes virus Corona (COVID-19) yang lebih cepat. Otoritas China memberikan persetujuan pertama untuk vaksin Corona buatan CanSino Biologics Inc.

Kerja sama untuk bersama-sama mengembangkan penelitian dan kajian terkait Corona ini terjalin antara perusahaan UEA, Investasi Nasional APEX, dengan perusahaan Israel, TeraGroup. Kedua perusahaan telah menandatangani 'perjanjian komersial strategis' pada Sabtu (15/8) waktu setempat, di Abu Dhabi.

Sementara itu, otoritas China untuk pertama kali memberikan paten bagi kandidat vaksin Corona bernama Ad5-nCoV yang dikembangkan secara domestik oleh perusahaan farmasi, CanSino Biologics Inc. Itu menjadi vaksin pertama yang mendapatkan izin dari otoritas China sejauh ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (17/8/2020):

- Corona Mengganas Lagi, PM Selandia Baru Tunda Pemilu hingga 17 Oktober

ADVERTISEMENT

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan penundaan pemilihan umum (pemilu) selama empat pekan atau hingga 17 Oktober mendatang. Penundaan dilakukan setelah muncul gelombang baru kasus virus Corona (COVID-19) di negara tersebut, setelah berbulan-bulan bebas kasus.

"Pada akhirnya, 17 Oktober ... memberikan waktu yang cukup bagi pihak-pihak untuk memperkirakan berbagai situasi terkait kampanye yang akan dilakukan," ucap PM Ardern dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters, Senin (17/8/2020).

Pemilu Selandia Baru sebelumnya dijadwalkan digelar pada 19 September. Penundaan ini diumumkan setelah tekanan memuncak terhadap PM Ardern untuk menunda proses pemungutan suara, setelah terjadi kenaikan kasus Corona di kota Auckland, yang merupakan kota terbesar di negara itu.

- UEA dan Israel Sepakat Kerja Sama Kembangkan Alat Tes Corona

Perusahaan-perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel menandatangani perjanjian untuk bersama-sama mengembangkan penelitian dan kajian terkait virus Corona (COVID-19). Salah satu kerja sama kedua pihak fokus pada pengembangan alat tes Corona.

Seperti dilansir AFP, Senin (17/8/2020), kesepakatan bisnis antara UEA dan Israel ini diumumkan beberapa hari setelah keduanya mengungkapkan perjanjian damai yang mengejutkan. Dalam perjanjian damai yang dimediasi Amerika Serikat (AS) itu, UEA dan Israel sepakat untuk menormalisasi hubungan diplomatik.

Laporan kantor berita UEA, WAM, menyebut bahwa Investasi Nasional APEX asal UEA dan TeraGroup asal Israel telah menandatangani 'perjanjian komersial strategis' pada Sabtu (15/8) waktu setempat, di Abu Dhabi.

Kedua perusahaan itu berharap bisa secara bersama-sama mengembangkan sebuah alat tes rapid untuk mendeteksi virus Corona lebih cepat dari sebelumnya.

- Pertama Kali, China Setujui Paten untuk Vaksin Corona Buatan CanSino

Otoritas China untuk pertama kali memberikan persetujuan kepada kandidat vaksin virus Corona (COVID-19) yang dikembangkan secara domestik. Vaksin Corona buatan CanSino Biologics Inc mendapatkan paten dari otoritas China.

Seperti dilansir Reuters, Senin (17/8/2020), surat kabar nasional China, People's Daily, melaporkan soal pemberian izin atau paten itu pada Minggu (16/8) waktu setempat. Kandidat vaksin Corona bernama Ad5-nCoV itu menjadi vaksin pertama yang mendapatkan izin dari otoritas China sejauh ini.

Dokumen dari Otoritas Kekayaan Intelektual Nasional China yang dikutip People's Daily menyebutkan bahwa paten itu diberikan sejak 11 Agustus lalu.

- Kematian Akibat Corona di India Tembus 50 Ribu Orang

Otoritas India melaporkan lebih dari 900 kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam 24 jam terakhir. Dengan tambahan itu, total kematian akibat Corona di India kini melampaui 50 ribu orang.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (17/8/2020), Kementerian Kesehatan India melaporkan 941 kematian dalam sehari. Dengan demikian, sejauh ini total 50.921 orang meninggal dunia akibat virus Corona di wilayah India.

Kementerian Kesehatan India juga melaporkan tambahan 57.981 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Dengan tambahan itu, total 2.647.663 kasus Corona kini tercatat di negara ini.

- Malaysia Setop Wisata Medis Usai Kedatangan Mendadak 3 Pasien WNI

Otoritas negara bagian Penang di Malaysia melarang masuk warga negara asing yang berniat mencari perawatan medis di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Penghentian sementara aktivitas wisata medis ini dilakukan setelah kedatangan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang ingin berobat di Penang.

Seperti dilansir Reuters, Senin (17/8/2020), Kepala Menteri Penang, Chow Kon Yeow, menjelaskan bahwa larangan wisata medis itu akan berlaku hingga otoritas Penang selesai menyusun prosedur kesehatan dan keamanan baru di tengah pandemi Corona.

Otoritas Penang diketahui tengah memperketat pembatasan pergerakan di beberapa wilayahnya sejak akhir pekan, setelah muncul kasus baru Corona usai tiga bulan lebih tidak melaporkan tambahan kasus.

Dalam pernyataannya, otoritas Penang menyebut bahwa tiga pasien asal Indonesia (WNI) tiba dengan penerbangan khusus pada Jumat (14/8) lalu, untuk menjalani perawatan medis di rumah sakit swasta di wilayah tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads