Kim Jong-Un menyampaikan simpati kepada warga Korut yang kini berada di pusat penampungan sementara setelah kehilangan rumah akibat banjir. Dia menyerukan upaya pemulihan segera agar tidak ada satupun warga yang menjadi 'tunawisma' saat Korut merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea pada 10 Oktober mendatang.
Namun, Kim Jong-Un juga bersikeras menyatakan bahwa perbatasan Korut akan tetap ditutup dan menolak bantuan dari pihak luar, baik terkait pandemi Corona maupun terkait banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Situasi, di mana penyebaran virus ganas di seluruh dunia semakin memburuk, mengharuskan kita untuk tidak mengizinkan masuk setiap bantuan dari luar untuk kerusakan akibat banjir tapi menutup perbatasan lebih ketat dan melakukan upaya anti-epidemi yang ketat," tegas Kim Jong-Un seperti dilansir KCNA.
Menanggapi hal itu, juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Cho Hey-sil, menegaskan Korsel tetap bersedia memberikan bantuan kemanusiaan untuk Korut.
(nvc/ita)