Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, menuturkan kepada radio ABC bahwa gedung Kedutaan Australia rusak cukup parah akibat ledakan.
"Saya diberitahu bahwa sekitar 95 persen kaca jendela di bagian depan gedung kedutaan pecah dan staf terkena dampak dengan mengalami luka-luka akibat serpihan kaca," ucapnya. "Untungnya, luka-luka itu ringan dan mereka semua sudah mendapat perawatan," imbuh Payne.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, PM Morrison menyebut ledakan itu 'benar-benar menghancurkan' dan mengakui ada sekitar 20 ribu warga Australia pada saat kejadian di Beirut. Dia juga menyebut ada ratusan ribu warga Australia yang merupakan keturunan Lebanon.
"Hati kami tertuju pada komunitas Australia Lebanon. Saya tahu akan ada banyak doa-doa di gereja-gereja Maronite dan masjid-masjid di Australia," ucapnya.
(nvc/rfs)