Sembuh dari Corona, Presiden Brasil Tegaskan Tak Ada yang Perlu Ditakutkan

Sembuh dari Corona, Presiden Brasil Tegaskan Tak Ada yang Perlu Ditakutkan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 01 Agu 2020 08:37 WIB
Supporters pose for a selfie as Brazils President Jair Bolsonaro, who is infected with COVID-19, wears a protective face mask while attending a Brazilian flag retreat ceremony outside his official residence the Alvorada Palace, in Brasilia, Brazil, Wednesday, July 22, 2020. Bolsonaro has tested positive for the new coronavirus for the third time, following his July 7 announcement that he had COVID-19, the Brazilian government confirmed. (AP Photo/Eraldo Peres)
Jair Bolsonaro saat menyapa pendukungnya ketika dia masih positif Corona (AP Photo/Eraldo Peres)
Brasilia -

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, kembali menyebut bahwa nyaris semua orang akan terinfeksi virus Corona (COVID-19). Bolsonaro mendorong warga Brasil untuk 'menghadapinya' dan menegaskan tidak ada yang perlu ditakutkan usai dirinya sembuh dari Corona.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (1/8/2020), Bolsonaro yang baru saja kembali beraktivitas usai dikarantina selama tiga pekan ini, menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh. Bolsonaro dinyatakan positif virus Corona pada 7 Juli lalu dan baru dinyatakan sembuh sekitar tiga pekan kemudian.

"Saya berada di kelompok berisiko tinggi," ucap Bolsonaro yang berusia 65 tahun ini, kepada wartawan saat mengunjungi kota Rio Grande do Sul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahu saya akan terkena (virus Corona) suatu hari, karena saya berpikir bahwa sangat disayangkan bahwa nyaris semua orang di sini akan terkena pada akhirnya. Apa yang Anda takutkan? Hadapilah," tegasnya.

"Saya menyesali adanya kematian. Tapi orang-orang meninggal setiap hari, akibat banyak hal. Itulah kehidupan," imbuh Bolsonaro.

ADVERTISEMENT

Bolsonaro menghadapi kritikan atas caranya menangani pandemi Corona yang masih sangat merajalela di Brasil. Bolsonaro sebelumnya menyebut virus Corona sebagai 'flu ringan' dan mengecam langkah lockdown, anjuran tetap di rumah, serta aturan social distancing yang diterapkan di beberapa wilayah Brasil.

Sebelum positif Corona, Bolsonaro selalu berjabat tangan dan memeluk para pendukungnya. Dia bahkan menemui kerumunan pendukungnya tanpa masker.

Setelah dinyatakan positif Corona pada 7 Juli lalu, Bolsonaro harus menjalani karantina selama tiga pekan di istana kepresidenan di Brasilia. Dia menghadiri acara publik pertamanya pada Kamis (30/7) waktu setempat setelah dinyatakan negatif Corona. Dalam acara itu, Bolsonaro menyapa kerumunan pendukungnya di wilayah Piaui, dengan mencopot maskernya.

Pada hari yang sama, kantor kepresidenan Brasil mengumumkan istrinya dinyatakan positif Corona. Bolsonaro sendiri mengakui dirinya merasa sedikit tidak enak badan dan meminum obat antibiotik karena mengalami infeksi yang disebutnya 'paru-paru berjamur' yang disebabkan oleh ketidakaktifan dirinya selama karantina.

Brasil sejauh ini mencatat lebih dari 2,6 juta kasus Corona, dengan lebih dari 92 ribu kematian. Dengan angka ini, Brasil masih menempati posisi kedua sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS).

Halaman 2 dari 2
(nvc/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads