.webp)
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, mengatakan Indonesia saat ini sedang naik kelas menyikapi tantangan ekonomi global buntut kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Misbakhun berkelakar hal itu sama seperti dirinya menyikapi batalnya keikutsertaan di Boston Marathon, Amerika Serikat, lantaran adanya panggilan dari Ketum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Hal itu disampaikan Misbakhun dalam diskusi di DPR RI bertema 'Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Apa Dampak Ekonomi dan Politik Bagi Indonesia dan Bagaimana Solusinya?'. Misbakhun menyebut kebijakan Trump mestinya tak ditakutkan oleh bangsa RI.
"Apa yang ditakutkan dari yang disampaikan oleh Trump? Apa yang perlu kita takutkan? Kita harus menanamkan kembali jiwa-jiwa patriotik kita bahwa bangsa kita ini adalah bangsa besar, bangsa yang sedang ditakuti," kata Misbakhun dalam pemaparannya, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misbakhun menyebut Indonesia saat ini sedang naik kelas dan tak perlu khawatir berlebihan. Ia pun mencontohkan dirinya yang sedang naik kelas usai mendapat arahan dari Ketum Golkar Bahlil.
"Kita ini sedang naik kelas Pak, sama seperti saya sedang naik kelas karena batal ikut Boston Marathon. Nggak jadi, itu," kelakar Misbakhun.
"Kita ini harus mengatakan, kita ini setiap hambatan, setiap tantangan yang ada pada kita itu adalah sarana kita untuk belajar dan menaikkan kelas dan kualitas pemikiran kita, itu," tambahnya.
Ketua Bidang Kebijakan Ekonomi Partai Golkar ini mengatakan tak ada yang perlu ditakuti dari tarif Trump. Ia mengatakan Indonesia harus percaya diri.
"Indonesia ini bangsa yang nggak bisa ditakut-takuti Pak, jangan ditakuti kemudian kita jiper terus kemudian melipir. Tapi, harus pakai taktik dan strategi, gitu," imbuhnya.
Baca juga: Tarif Trump dan China yang Tak Gentar |
Simak juga Video: Menko Airlangga Ungkap Tarif Trump Untuk Indonesia Bisa Tembus 47%'
