Otoritas China melaporkan kemunculan cluster baru virus Corona (COVID-19) di Xinjiang. Sementara kapal induk Amerika Serikat (AS) kembali dikerahkan ke perairan Laut China Selatan di tengah ketegangan dengan China.
Sedikitnya 17 kasus Corona tercatat di Urumqi, Xinjiang dalam beberapa hari terakhir. Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 16 kasus Corona di antaranya tercatat dalam 24 jam terakhir, atau sepanjang Jumat (17/7). Angka ini melonjak drastis dibandingkan satu kasus yang tercatat sebelumnya di Xinjiang.
Kemunculan cluster penularan baru di Xinjiang ini terjadi saat otoritas China daratan telah mengatasi sebagian besar kasus penularan domestik di wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dua kapal induk AS, yakni USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, kembali berlayar ke Laut China Selatan pada Jumat (17/7) waktu setempat. Diketahui bahwa kedua kapal induk AS ini melakukan operasional dan latihan militer di perairan yang sama antara 4-6 Juli lalu.
Kehadiran kapal-kapal induk AS di perairan Laut China Selatan ini ditegaskan bukan untuk merespons situasi politik terkini. Meskipun diketahui hubungan antara AS dan China saat ini tegang akibat beberapa isu, mulai dari virus Corona (COVID-19), perdagangan hingga soal Undang-undang (UU) Keamanan Hong Kong.
Berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (18/7/2020):
- Cetak Rekor Lagi, AS Catat Lebih dari 77 Ribu Kasus Corona Sehari
Amerika Serikat (AS) kembali mencetak rekor untuk tambahan kasus virus Corona (COVID-19) tertinggi dalam sehari. Lebih dari 77 ribu kasus Corona tercatat di AS dalam 24 jam terakhir.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/7/2020), data penghitungan Johns Hopkins University (JHU) -- yang berbasis di Baltimore, AS dan menjadi acuan data internasional -- menunjukkan sudah tiga hari berturut-turut AS mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian di wilayahnya.
Data terbaru JHU melaporkan bahwa 77.638 kasus Corona tercatat di wilayah AS dalam sehari, atau sepanjang Jumat (17/7) waktu setempat. Ini menjadi hari ketiga saat AS terus mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian di wilayahnya.
- Presiden Meksiko Sumbangkan Sebagian Gaji untuk Upaya Perangi Corona
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, menyumbangkan sebagian dari gajinya untuk membantu negaranya menghadapi krisis virus Corona (COVID-19) yang merusak perekonomian negara tersebut. Lopez Obrador juga mendorong para pejabat publik untuk menyumbangkan gaji mereka.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (18/7/2020), Lopez Obrador menyatakan bahwa dirinya akan menyisihkan seperempat dari gaji bulanannya untuk layanan kesehatan yang tengah melakukan berbagai upaya memerangi pandemi Corona di Meksiko.
Diketahui bahwa gaji bulanan Presiden Meksiko mencapai 108 ribu Peso (Rp 70,8 juta). Ini berarti Lopez Obrador akan menyumbangkan sekitar 27 ribu Peso (Rp 17,7 juta) untuk layanan kesehatan Meksiko. Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Lopez Obrador apakah sumbangan ini hanya diberikan sekali atau rutin setiap bulan.
- China Hadapi Cluster Baru Corona di Xinjiang
Otoritas China tengah menghadapi kemunculan cluster baru virus Corona (COVID-19) di wilayah Xinjiang, China. Sedikitnya sudah 17 kasus Corona tercatat muncul di Xinjiang dalam beberapa hari terakhir.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (18/7/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 16 kasus Corona di antaranya tercatat di Xinjiang dalam 24 jam, atau sepanjang Jumat (17/7) waktu setempat. Angka ini melonjak drastis dibandingkan satu kasus yang tercatat sebelumnya di Xinjiang.
Secara nasional, seperti dilansir Reuters, NHC melaporkan 22 kasus baru Corona dalam sehari di wilayah China daratan. Selain 16 kasus baru muncul di Xinjiang, enam kasus lainnya merupakan kasus impor atau penularan di luar negeri.
Baca juga: China Hadapi Cluster Baru Corona di Xinjiang |
- Gedung Putih Pindahkan Foto George W Bush dan Bill Clinton, Ada Apa?
Pihak Gedung Putih di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan memindahkan foto dua Presiden AS pendahulunya, Bill Clinton dan George W Bush, dari aula pintu masuk Gedung Putih. Ada apa?
Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/7/2020), pemindahan lukisan foto Bush dan Clinton ini dilaporkan oleh media terkemuka AS, CNN, yang mengutip sejumlah sumber dalam laporan pada Jumat (17/7) waktu setempat. Laporan CNN menyebut kedua lukisan foto itu dipindahkan ke ruangan yang jarang digunakan.
Lukisan foto Bush dan Clinton itu sebelumnya terpasang di Grand Foyer, aula yang berada di area pintu masuk Gedung Putih. Area itu biasanya menjadi lokasi lukisan foto dari para Presiden AS terdahulu dipasang.
Pemindahan lukisan foto Bush dan Clinton ini dilaporkan CNN terjadi pada pekan lalu. Lebih lanjut disebutkan CNN bahwa kedua lukisan foto itu dipindahkan ke Old Family Dining Room.
- Kapal Induk AS Kembali Berlayar ke Laut China Selatan di Tengah Ketegangan
Untuk kedua kalinya dalam dua pekan ini, Amerika Serikat (AS) mengerahkan dua kapal induknya ke perairan Laut China Selatan. Pengerahan ini dilakukan saat AS dan China sama-sama saling tuduh memicu ketegangan di kawasan.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (18/7/2020), dua kapal induk AS itu, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, diketahui melakukan operasional dan latihan militer di perairan Laut China Selatan antara 4-6 Juli lalu. Pada Jumat (17/7) waktu setempat, kedua kapal induk itu kembali lagi ke Laut China Selatan.
"Kelompok Serbu Kapal Induk Nimitz dan Reagan sedang beroperasi di Laut China Selatan, di mana pun hukum internasional mengizinkan, untuk memperkuat komitmen kita untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah peraturan yang didasarkan aturan internasional, dan untuk sekutu dan mitra kita di kawasan," ucap Komandan USS Nimitz, Laksamana Muda Jim Kirk, dalam pernyataannya.