Gray juga memberitahu media bahwa Lane baru menjalani hari keempatnya sebagai polisi dan melakukan tugas patroli saat insiden itu terjadi. Ditambah lagi, Chauvin yang nyaris 20 tahun menjadi polisi, merupakan senior yang menjadi pelatih Lane di akademi kepolisian.
"Dia (Lane) tidak hanya stand by dan menonton. Dia memegang kakinya (Floyd) karena dia melawan pada awalnya. Sekarang, ketika dia memegangi kakinya dia mengatakan kepada Chauvin, apakah kita harus menggulingkannya? Karena dia bilang dia tidak bisa bernapas. Chauvin berkata tidak," terang Gray.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang harus dilakukan klien saya selain mematuhi apa yang dikatakan pelatihnya?" imbuhnya.
Belum ada tanggapan dari pengacara Chauvin terkait pernyataan pengacara Lane ini.
Chauvin saat ini masih mendekam di penjara, dengan uang jaminan untuknya ditetapkan sebesar US$ 1,25 juta (Rp 18 miliar), sembari menunggu persidangan selanjutnya. Demikian juga dengan Kueng dan Thao, yang harus membayar uang jaminan sama seperti Lane, yakni US$ 750 ribu, jika ingin bebas dari penjara.
Sidang selanjutnya untuk Lane dijadwalkan pada 29 Juni dan pengacaranya berniat mengajukan mosi untuk menggugurkan dakwaan terhadap kliennya.
(nvc/ita)