Seorang warga yang sedang jogging melewati patung Columbus itu pada Rabu (10/6) waktu setempat, menyatakan dia setuju dengan aksi pemenggalan itu.
"Selain aksi protes (mendukung) Black Lives Matter, saya pikir itu hal yang baik untuk memanfaatkan momentum ini," tutur warga yang enggan menyebut namanya ini, kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama seperti warga kulit hitam di negara ini, warga pribumi juga telah dianiaya. Saya pikir gerakan ini cukup berpengaruh dan ini sangat simbolis," imbuhnya.
Banyak kota di AS yang selama bertahun-tahun mengganti peringatan 'Hari Columbus' setiap bulan Oktober -- dirayakan sebagai hari libur federal sejak 1937 -- dengan peringatan untuk menghormati penduduk asli AS. Namun tidak demikian di Boston dan New York, yang memiliki banyak komunitas keturunan Italia.
Wali Kota Boston, Marty Walsh, mengecam pemenggalan patung itu, namun dia menyatakan patung itu akan dipindahkan untuk sementara waktu hingga ada keputusan lanjutan.
(nvc/ita)