Pesawat jet tempur China sempat memasuki wilayah udara Taiwan pada Selasa (9/6/2020). Kementerian Pertahanan Taiwan pun memberikan peringatan keras.
Seperti dilansir dari AFP, Selasa (9/6) Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pihaknya telah menyiarkan peringatan dan "mengambil tanggapan aktif untuk mengusir" beberapa pesawat jet tempur Su-30 milik China di barat daya pulau itu.
"Militer sepenuhnya memantau kondisi laut dan udara di sekitar Selat Taiwan dan mengambil langkah-langkah responsif aktif untuk mempertahankan keamanan wilayah kami," kata Kemenhan Taiwan dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manuver jet tempur China itu terjadi ketika Kemenhan mengumumkan bahwa latihan tembak "Han Kuang" akan diadakan bulan depan, termasuk simulasi komputer dan latihan untuk mempertahankan pasukan yang mendarat di pulau itu.
China telah meningkatkan penerbangan jet tempur dan penyeberangan kapal perang di dekat Taiwan atau melalui Selat Taiwan sejak Presiden Tsai Ing-wen pertama kali dipilih pada tahun 2016. Hal ini dilakukan karena ia menolak untuk mengakui Taiwan sebagai bagian dari "satu China".
Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.
Tonton juga video 'Respons WHO soal China Keluarkan Lembar Putih COVID-19':
Tsai menyerang Beijing karena gerakan militer yang "tidak berarti dan tidak perlu" usai jet militer China pada Februari secara singkat melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang memisahkan kedua belah pihak. Itu adalah serangan besar pertama sejak pemilihan kembali Tsai pada Januari.
Beijing juga mengirim kapal induk barunya, Shandong, melewati selat itu pada bulan Desember, tak lama sebelum pemilihan presiden Taiwan.
Pada Maret tahun lalu, dua jet tempur J-11 China melewati garis batas untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Hal ini mendorong Taipei untuk menuduh Beijing melanggar perjanjian diam-diam yang telah lama dilakukan dalam langkah "sembrono dan provokatif".
(rdp/ita)