Otoritas Iran berencana membuka kembali masjid-masjid di sebagian wilayahnya yang telah terbebas dari pandemi virus Corona (COVID-19). Pembukaan kembali ini dilakukan saat pembatasan sosial di Iran mulai diperlonggar.
Seperti dilansir Reuters, Senin (27/4/2020) rencana pembukaan kembali ini disampaikan Presiden Hassan Rouhani melalui situs resmi kepresidenan Iran pada Minggu (26/4) waktu setempat.
Disebutkan Rouhani dalam pernyataannya bahwa Iran akan dibagi menjadi tiga area, yakni area putih, area kuning dan area merah yang didasarkan pada jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona. Nantinya, aktivitas di setiap area akan dibatasi sesuai situasi masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rouhani menyatakan bahwa area yang secara konsisten bebas dari penularan atau kematian akibat virus Corona akan dilabeli sebagai area putih. Dinyatakan Rouhani bahwa masjid-masjid di area putih akan diizinkan beraktivitas kembali dan salat Jumat yang sebelumnya ditiadakan, akan dilanjutkan kembali.
Lebih lanjut, Rouhani menyebut bahwa label-label untuk setiap wilayah bisa berubah nantinya. Namun dia tidak menyebut lebih jelas soal kapan penetapan label untuk setiap area ini mulai diberlakukan.
Dalam pernyataan terpisah pada Minggu (26/4) waktu setempat, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan bahwa 116 wilayah ditetapkan sebagai area putih dan 134 wilayah lainnya sebagai area kuning.
Total kasus virus Corona di Iran kini mencapai 90.481 kasus. Pada Minggu (26/4) waktu setempat, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, mengumumkan tambahan 60 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban meninggal mencapai 5.710 orang.
Sejak jumlah tambahan kasus harian menurun di bawah angka 100 sejak 14 April, warga Iran mulai kembali beraktivitas dengan pertokoan, bazaar dan taman mulai buka kembali setelah pembatasan-pembatasan sosial dilonggarkan.
(nvc/ita)