Seperti dilansir Reuters, Jumat (24/4/2020), Putri Basmah (56) yang seorang pengusaha, penulis dan aktivis HAM ini menghilang sejak Maret 2019. Baru-baru ini dia merilis pernyataan secara publik yang menyebut dirinya ditahan di penjara Ha'ir, Riyadh, selama setahun lebih dan kini sedang sakit.
Putri Basmah yang merupakan anak bungsu dari mendiang Raja Saud, secara khusus dikenal kritis soal perlakuan Kerajaan Saudi terhadap wanita. Seorang kerabat dekat yang enggan disebut namanya mengonfirmasi keaslian surat terbaru Putri Basmah yang berisi permohonan untuk Raja Salman dan MBS itu. Surat itu dirilis Putri Basmah via situs resminya dan akun Facebook miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Corona Tewaskan 3.176 dalam Sehari, Total Kematian di AS Hampir 50.000
Virus Corona telah menewaskan hampir 50 ribu orang di Amerika Serikat (AS). Dalam sehari, angka kematian baru pasien Corona (COVID-19) mencapai 3.176 orang.
Sebagaimana dilansir AFP, Jumat (24/4/2020) angka kematian tersebut berdasarkan data penghitungan dari Universitas Johns Hopkins yang berbasis di Baltimore.
Tercatat dalam 24 jam hingga pukul 8:30 malam (0030 GMT, Jumat), jumlah total kematian akibat virus Corona secara keseluruhan di AS menjadi 49.759. Ada 3.176 orang yang meninggal dalam sehari.
- AS: China Telah Sebabkan Rasa Sakit yang Besar dan Hilangnya Nyawa
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo terus mengkritik China terkait penanganan pandemi virus Corona (COVID-19). Pompeo menuduh China telah menyebabkan hilangnya banyak nyawa dan menegaskan bahwa Partai Komunis China akan merasakan konsekuensinya.
Seperti dilansir CNN, Jumat (24/4/2020), kritikan terbaru ini disampaikan Pompeo saat tampil dalam acara Sean Hannity Show di saluran televisi Fox.
"China telah menyebabkan rasa sakit yang besar, hilangnya banyak nyawa, dan sekarang memicu tantangan besar bagi perekonomian global dan juga perekonomian Amerika, dengan tidak membagikan informasi yang mereka miliki," tegas Pompeo.
(ita/ita)