Wapres AS Bikin Berang China Soal Komentar 'Rakyat Jelata'

Wapres AS Bikin Berang China Soal Komentar 'Rakyat Jelata'

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Apr 2025 14:48 WIB
U.S. Vice President Kamala Harris meets with U.S. Vice President-elect JD Vance at the White House on the inauguration day of U.S. President-elect Donald Trumps second Presidential term in Washington, U.S. January 20, 2025. REUTERS/Carlos Barria
Wapres AS JD Vance (dok. REUTERS/Carlos Barria)
Beijing -

Otoritas China mengecam Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) JD Vance terkait komentarnya yang mengatakan Washington meminjam uang dari "rakyat jelata China" saat membahas penerapan tarif. Beijing secara terang-terangan menyebut Vance sebagai "bodoh dan tidak sopan".

"Posisi China terkait hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS telah diperjelas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, seperti dilansir AFP, Selasa (8/4/2025).

"Sungguh mengejutkan dan menyedihkan untuk mendengar kata-kata bodoh dan tidak sopan seperti itu dari Wakil Presiden ini," tegas Lin merujuk pada Vance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden AS Donald Trump telah menjungkirbalikkan perekonomian dunia dengan penerapan tarif secara besar-besaran, yang meningkatkan momok resesi internasional, namun mengesampingkan segala bentuk jeda dalam kebijakan perdagangannya yang agresif meskipun terjadi aksi jual pasar yang dramatis.

Komentar Vance yang dikecam China itu disampaikan dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis (3/4) lalu, ketika dia membela penerapan tarif oleh AS sebagai penangkal bagi "ekonomi globalis", yang disebutnya tidak berhasil bagi rakyat biasa di Amerika.

ADVERTISEMENT

"Kita meminjam uang dari rakyat jelata China untuk membeli barang-barang yang diproduksi rakyat jelata China tersebut," ucap Vance dalam wawancara itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Donald Trump Beri Waktu Tambahan Agar TikTok Tak Diblokir di AS':

"Itu bukan resep untuk kemakmuran ekonomi. Itu bukan resep untuk harga yang rendah, dan itu bukan resep untuk lapangan pekerjaan yang baik di Amerika Serikat," sebutnya.

Trump meyakini penerapan tarif akan menghidupkan kembali basis manufaktur AS yang hilang, dengan memaksa perusahaan-perusahaan asing untuk relokasi ke wilayah AS, daripada memproduksi barang di luar negeri.

Namun sebagian besar ekonom mempertanyakan klaim itu dan menyebut tarif Trump diterapkan secara sewenang-wenang.

Simak Video 'Donald Trump Beri Waktu Tambahan Agar TikTok Tak Diblokir di AS':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads