Anwar Yakin Mahathir Tak Terlibat Manuver Politik untuk Bentuk Koalisi Baru

Anwar Yakin Mahathir Tak Terlibat Manuver Politik untuk Bentuk Koalisi Baru

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 24 Feb 2020 16:55 WIB
In this Feb. 22, 2020, photo, Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad shakes hand with successor Anwar Ibrahim in Putrajaya, Malaysia.  Political tension is building in Malaysia amid talks that Mahathir will pull his party out of the ruling alliance and team up with opposition parties to form a new government in a major political upheaval. It will thwart his named successor Anwar Ibrahim from taking over.(AP Photo/Vincent Thian)
Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad berjabat tangan dalam foto terbaru pada 22 Februari saat keduanya bertemu di Putrajaya (AP Photo/Vincent Thian)

Diketahui bahwa Mahathir mengajukan pengunduran dirinya sebagai PM Malaysia di tengah pergolakan politik di negara tersebut. Mahathir juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai chairman di Partai Bersatu.

Spekulasi soal pembentukan koalisi baru mencuat setelah petinggi Partai Bersatu, Muhyiddin Yassin, bersama mantan Wakil Ketua PKR, Azmin Ali, menggelar rapat dengan Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Malaysia (PAS)--keduanya partai oposisi--di sebuah hotel di Kuala Lumpur pada Minggu (23/2) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azmin, Muhyididin, dan beberapa tokoh politik dari UMNO, PAS, serta dua partai lainnya dari Borneo, juga bertemu Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah pada Minggu (23/2) waktu setempat untuk meminta dukungan. Hal ini sempat memicu spekulasi soal pergeseran loyalitas politik di antara anggota koalisi PH.

Pada Senin (24/2) waktu setempat, PPBM atau Partai Bersatu telah secara resmi mengumumkan keluar dari koalisi PH di parlemen. Azmin, yang dipecat dari PKR, juga berhasil mengajak 10 anggota parlemen dari partai itu keluar dari koalisi. Hal tersebut memicu tumbangnya dominasi koalisi pemerintahan PH di parlemen Malaysia.

ADVERTISEMENT

Manuver-manuver politik dari para petinggi partai yang sebelumnya bergabung dengan koalisi PH itu membuat Anwar terkejut. Dia bahkan menyebut manuver politik itu sebagai 'pengkhianatan'.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads