Lebih lanjut, Hua mengutip laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang menyebut penyakit flu di AS dari tahun 2019 hingga 2020 telah memicu 19 juta kasus terinfeksi dan sedikitnya 10 ribu kematian. Angka itu, sebut Hua, sangat kontras jika dibandingkan dengan jumlah total kasus virus corona atau 2019-nCoV yang terkonfirmasi hingga Minggu (2/2) waktu setempat, sebesar 17.205 di wilayah China, dengan 361 orang tewas dan 475 orang dinyatakan sembuh.
Saat ini sudah 11 kasus virus corona yang terkonfirmasi di sedikitnya lima negara bagian AS. "Kontrasnya memicu pemikiran tersendiri," cetus Hua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harap negara-negara akan memberikan penilaian dan tanggapan yang masuk akal, tenang dan didasarkan pada sains. Dalam sikap yang terbuka, transparan dan sangat bertanggung jawab, China akan meningkatkan kerja sama dengan WHO dan komunitas internasional. Kami memiliki keyakinan dan kemampuan dalam memenangkan pertempuran ini sesegera mungkin," tegas Hua.
(nvc/ita)