Moskow -
Otoritas Rusia mengumumkan langkah-langkah khusus yang akan diambil dalam menghadapi wabah virus corona. Salah satu langkah yang mungkin dilakukan Rusia adalah mendeportasi warga negara asing (WNA) yang terinfeksi virus corona asal Wuhan, China ini.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (3/2/2020), Perdana Menteri (PM) Mikhail Mishushtin mengumumkan bahwa langkah-langkah khusus akan diambil untuk 'mencegah penyebaran virus (corona)' di Rusia.
"Baru-baru ini kami menandatangani rencana nasional untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah Rusia," sebut PM Mishushtin dalam pernyataannya saat rapat kabinet di Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, virus ini telah ditambahkan ke dalam daftar penyakit sangat menular. Ini akan mengizinkan kita untuk mendeportasi warga asing jika mereka didiagnosis dengan penyakit tersebut dan untuk memberlakukan langkah-langkah pembatasan khusus, termasuk isolasi dan karantina," jelasnya.
Diketahui bahwa otoritas Rusia, untuk pertama kalinya, mengonfirmasi dua kasus virus corona di wilayahnya pada Jumat (31/1) waktu setempat.
Otoritas Rusia juga telah menutup perbatasan darat antara wilayahnya dengan wilayah China. Tidak hanya itu, layanan kereta antara kedua negara juga ditangguhkan.
Data terbaru dari Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi 361 orang tewas akibat virus corona di daratan utama China dan satu orang lainnya, yang merupakan warga Wuhan, meninggal akibat virus corona di Filipina. Total 362 orang tewas akibat virus yang pertama muncul di Wuhan ini.
Total 17.205 kasus virus corona terkonfirmasi di wilayah China hingga Minggu (2/2) tengah malam waktu setempat. Lebih dari 175 kasus lainnya terkonfirmasi di sedikitnya 24 negara.
Dalam pernyataan terpisah, Wakil PM Rusia, Tatyana Golikova, menyatakan pesawat-pesawat milik Angkatan Udara Rusia akan dikirimkan ke Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona, untuk membawa pulang warga Rusia yang ada di sana. Pesawat itu rencananya berangkat ke Hubei pada Senin (3/2) waktu setempat.
"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk mengevakuasi warga Rusia dari Provinsi Hubei. Menindaklanjuti perintah Panglima Tertinggi (merujuk pada Presiden Vladimir Putin-red), sejumlah pesawat Angkatan Udara Rusia akan terbang ke Provinsi Hubei untuk membawa warga kita," tutur Golikova.
Langkah evakuasi serupa telah dilakukan beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris, untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona.
Geger Virus Corona, Citilink Setop Penerbangan dari dan ke China:
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini