Bantah Perintahkan Bunuh Model Mongolia, Najib Razak Ucap Sumpah Laknat

Bantah Perintahkan Bunuh Model Mongolia, Najib Razak Ucap Sumpah Laknat

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 17:59 WIB
Altantuya Shaariibuu (Foto: thestar.com.my)

Pernyataan sepanjang 17 halaman itu ditulis dalam bahasa Melayu dan diajukan oleh pengacara Azilah, J Kuldeep Kumar, pada 17 Oktober lalu sebagai bagian dari permohonan pengkajian kepada Pengadilan Federal Malaysia. Disebutkan Azilah bahwa operasi pembunuhan Alantuya hanya diketahui oleh sekelompok kecil, termasuk ajudan Najib saat itu, Musa Safri dan penasihat khusus Najib, Abdul Razak Baginda, serta seorang polisi lainnya bernama Azhar Umar Sirul sebagai eksekutor lain yang membantu Azilah.

Menurut Azilah, Najib dan Abdul Razak menyebut Altantuya sebagai sosok yang 'pandai bicara dan licik yang akan berbohong bahwa dia hamil'. Disebutkan juga oleh Azilah bahwa Abdul Razak Baginda sempat menuturkan bahwa Altantuya tahu informasi detail soal aset keamanan Malaysia, soal hubungan pribadi antara Najib dan Abdul Razak dengan Altantuya.

Selain memberi perintah untuk membunuh, Azilah mengklaim bahwa Najib juga menyuruhnya menyediakan bahan peledak di gudang senjata dari pasukan khusus polisi Malaysia (UTK) yang akan digunakan untuk memusnahkan jenazah Altantuya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Altantuya ditembak mati dan tubuhnya diledakkan menggunakan bahan peledak militer di Shah Alam pada 2006. Ia disebut bekerja sebagai penerjemah untuk Abdul Razak Baginda. Perempuan itu dikabarkan menjalin hubungan asmara dengan Abdul Razak Baginda yang menjadi analis politik Najib dari tahun 2000 hingga 2008.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads