Polisi Hong Kong Masuk ke Kampus PolyU Usai 11 Hari Pengepungan

Polisi Hong Kong Masuk ke Kampus PolyU Usai 11 Hari Pengepungan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 28 Nov 2019 11:01 WIB
Polisi Hong Kong menecari peledak dan material berbahaya yang ditinggalkan demonstran di kampus PolyU (AFP Photo/Anthony WALLACE)

Polisi dan petugas pemadam kebakaran setempat akhirnya memutuskan masuk ke dalam kampus PolyU. Mereka masuk ke dalam setelah mengepung kampus tersebut selama 11 hari terakhir, dalam operasi mengamankan benda-benda berbahaya yang memenuhi kampus dan untuk mengumpulkan bukti-bukti.

Personel kepolisian antihuru-hara yang memakai peralatan lengkap mulai mengumpulkan puluhan bom molotov yang ditinggal begitu saja dan botol-botol kimia yang dijarah dari laboratorium kampus.

Pakar peledak memeriksa setiap ruangan di dalam kampus PolyU, dengan diikuti sejumlah wartawan. Mereka melewati dinding-dinding yang dipenuhi coretan bernada menghina polisi Hong Kong dan menyerukan kebebasan lebih besar bagi Hong Kong di bawah kepemimpinan China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kampus PolyU kini menghadapi operasi pembersihan besar-besaran. Bebatuan, barikade dan serpihan botol dari bom molotov berserakan di mana-mana yang membuat kampus seperti medan perang. Bau tak sedap dari makanan yang membusuk di kantin kampus dan sampah yang mengendap tercium tajam di dalam kampus.

Pada Rabu (27/11) waktu setempat, pemimpin universitas menyerukan polisi untuk mengakhiri pengepungan dan meminta pemerintah membantu pembuangan material-material berbahaya di dalam kampus.

Personel tim pakar peledak dari Kepolisian Hong Kong mencari material berbahaya di dalam kampus PolyUPersonel tim pakar peledak dari Kepolisian Hong Kong mencari material berbahaya di dalam kampus PolyU Foto: AP Photo/Ng Han Guan


Simak Video "Polisi Masuk Kampus di Hong Kong, Sisir Bom Molotov"

[Gambas:Video 20detik]


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads