Polisi dan petugas pemadam kebakaran setempat akhirnya memutuskan masuk ke dalam kampus PolyU. Mereka masuk ke dalam setelah mengepung kampus tersebut selama 11 hari terakhir, dalam operasi mengamankan benda-benda berbahaya yang memenuhi kampus dan untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Personel kepolisian antihuru-hara yang memakai peralatan lengkap mulai mengumpulkan puluhan bom molotov yang ditinggal begitu saja dan botol-botol kimia yang dijarah dari laboratorium kampus.
Pakar peledak memeriksa setiap ruangan di dalam kampus PolyU, dengan diikuti sejumlah wartawan. Mereka melewati dinding-dinding yang dipenuhi coretan bernada menghina polisi Hong Kong dan menyerukan kebebasan lebih besar bagi Hong Kong di bawah kepemimpinan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kampus PolyU kini menghadapi operasi pembersihan besar-besaran. Bebatuan, barikade dan serpihan botol dari bom molotov berserakan di mana-mana yang membuat kampus seperti medan perang. Bau tak sedap dari makanan yang membusuk di kantin kampus dan sampah yang mengendap tercium tajam di dalam kampus.
Pada Rabu (27/11) waktu setempat, pemimpin universitas menyerukan polisi untuk mengakhiri pengepungan dan meminta pemerintah membantu pembuangan material-material berbahaya di dalam kampus.
![]() |
Simak Video "Polisi Masuk Kampus di Hong Kong, Sisir Bom Molotov"
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini