Pejabat Iran tersebut memuji bahwa kerusuhan telah berakhir dan "ketenangan kembali pulih di negara tersebut di bawah arahan pemimpin tertinggi Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, dan sebagai hasil dari pemisahan kalangan rakyat dan para perusuh, dan upaya yang dilakukan pasukan keamanan dan penegak hukum."
Pekan lalu, pemerintah Iran menaikkan harga bensin pekan untuk memoderasi tingkat konsumsi nasional, yang mencapai 110 juta liter per hari, atau 40 juta liter per hari di atas persyaratan domestik maksimum.
Langkah ini memicu beberapa aksi-aksi protes damai di kota-kota di Iran, tetapi elemen-elemen yang rusuh, menyalahgunakan situasi. Para perusuh menghancurkan properti publik, membakar bank dan pompa bensin di antara sejumlah fasilitas lainnya, dan menembaki orang-orang dan pasukan keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kantor berita Fars, para perusuh telah membakar sekitar 80 toko di seluruh negeri, menimbulkan kerugian 170 miliar rial (lebih dari US$ 40 juta). Kerugian itu mencakup antara 50 hingga 100 persen dari struktur fasilitas, dengan kaum anarkis menjarah toko-toko sebelum membakarnya atau membakar seluruh fasilitas dan barang-barang.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini