"Tindakan kelompok perusuh dan penyabotase yang didukung oleh orang-orang seperti (Pompeo) tidak sesuai dengan perilaku orang-orang Iran yang bijak," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, Mousavi juga mengecam "niat buruk" Washington atas keputusannya untuk memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap Teheran setelah pada Mei 2018 lalu AS mundur dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini tidak diketahui jumlah orang yang ditangkap, luka-luka atau tewas dalam unjuk rasa di Iran. Video-video yang diunggah ke media sosial menunjukkan orang-orang mengalami luka parah.
Dalam pernyataan resmi pada Minggu (17/11) waktu setempat, otoritas Iran mengumumkan bahwa jumlah korban tewas mencapai tiga orang. Sejumlah demonstran yang anarkis menyerang sebuah kantor polisi di kota Kermanshah, pada Sabtu (16/11) lalu hingga menewaskan seorang polisi. Seorang anggota parlemen setempat, seperti dikutip kantor berita IRNA, menyebut satu orang lainnya tewas di pinggiran Teheran.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini