AS dan Inggris Kecam Kekerasan dalam Unjuk Rasa di Hong Kong

AS dan Inggris Kecam Kekerasan dalam Unjuk Rasa di Hong Kong

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 16:08 WIB
Polisi Hong Kong siaga di dekat area permukiman usai terlibat bentrokan dengan demonstran (AP Photo/Kin Cheung)

Juru bicara Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataan terpisah menyebut situasi terkini di Hong Kong 'sangat mengganggu'.

"Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlanjut, dan eskalasi antara demonstran dan polisi," ujar juru bicara yang tidak disebut namanya ini.

Hong Kong yang merupakan bekas koloni Inggris ini diserahkan kembali ke China tahun 1997 lalu. Kota yang berstatus semi-otonomi ini dilanda gelombang unjuk rasa anti-pemerintah besar-besaran sejak lima bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, kantor Perdana Menteri (PM) Boris Johnson atau Downing Street mendorong agar 'semua pihak tetap tenang dan menahan diri'. Downing Street juga menyebut bahwa PM Johnson mendukung hak-hak untuk melakukan aksi protes secara damai.

"Dialog politik merupakan satu-satunya cara maju ke depan dan kami ingin melihat otoritas Hong Kong menyetujui sebuah cara untuk menyelesaikan situasi ini," imbuh pernyataan Downing Street.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads