Marah Atas Penembakan Demonstran Pelajar, Warga Hong Kong Turun ke Jalan

Marah Atas Penembakan Demonstran Pelajar, Warga Hong Kong Turun ke Jalan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Okt 2019 18:50 WIB
Warga Hong Kong yang kebanyakan pekerja kantoran turun ke jalanan sebagai solidaritas untuk demonstran pelajar yang ditembak polisi (REUTERS/Tyrone Siu)

Dalam sehari, polisi menembakkan 1.400 tabung gas air mata, 900 peluru karet, 230 sponge rounds, 190 bean bag rounds dan 6 peluru tajam sebagai tembakan peringatan. Untuk perbandingan, polisi tercatat menembakkan 1.000 tabung gas air mata dalam dua bulan pertama unjuk rasa sejak Juni lalu.

Otoritas rumah sakit setempat menyebut lebih dari 70 orang luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Dari pihak kepolisian dilaporkan 30 personel luka-luka, dengan beberapa di antaranya terkena air keras yang dilemparkan demonstran ke arah mereka. Air keras itu juga turut melukai beberapa jurnalis.


Unjuk rasa di Hong Kong yang awalnya memprotes rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi -- yang mengatur ekstradisi tersangka ke China daratan, meluas menjadi unjuk rasa menyerukan reformasi demokrasi dan menuntut pertanggungjawaban polisi. Dengan pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, tak mampu mencari solusi politik, personel kepolisian harus menghadapi aksi para demonstran yang semakin lama semakin anarkis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sentimen semakin keras di semua pihak. Demonstran dan warga setempat menyebut polisi bagaikan 'preman', sedangkan polisi menyebut demonstran sebagai 'perusuh'. Tuntutan utama demonstran saat ini adalah penyelidikan independen terhadap taktik polisi dalam menangani unjuk rasa, mengampuni demonstran yang ditangkap dan memiliki hak pilih universal. Otoritas China daratan dan Lam telah menyatakan tidak bersedia memenuhi tuntutan itu.


(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads