Rusia dan China menolak draf resolusi tersebut dengan menyampaikan resolusi alternatif, yang kemungkinan akan dilakukan pemungutan suara pada sesi sidang DK PBB pada Kamis (19/9) waktu setempat.
Dalam draf resolusi yang digagalkan Rusia dan China, disebutkan bahwa gencatan senjata tidak berlaku bagi operasi militer terhadap orang-orang, kelompok atau entitas yang "terkait dengan kelompok-kelompok teroris."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa Rusia mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang tengah melakukan operasi militer selama empat bulan terakhir untuk membebaskan Provinsi Idlib dari pasukan pemberontak.
Sebelumnya pada Rabu (18/9) waktu setempat, Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komite Palang Merah Cross Peter Maurer, menyerukan dihentikannya serangan udara dan artileri di Idlib.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini