Dia hendak kembali ke Australia dari liburan satu minggu di Hong Kong. "Jadi tidak ada gunanya jengkel tentang itu," tambahnya.
Sementara di luar terminal bandara, aksi para pendemo direspons pemadam kebakaran. Massa menumpuk troli bagasi untuk dijadikan barikade yang menutup jalan. Mereka juga menghancurkan CCTV sebelum diusir polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diketahui, dilaporkan AFP, Minggu (1/9/2019), Hong Kong berada dalam situasi kaos alias kacau sejak hari Sabtu (31/8) waktu setempat. Api, gas air mata, dan bom molotov menyala-nyala di antara demonstran dan polisi.
Situasi di Bandara Internasional Hong Kong pada Minggu (1/9) adalah yang terbaru dalam tiga bulan protes yang semakin keras yang dipicu protes atas RUU ekstradisi ke daratan Cina. Aksi protes kemudian berubah menjadi gerakan anti-pemerintah yang lebih luas.
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini