Selama di Jerman Timur, Putin berkantor di sebuah kantor intelijen lokal di Dresden. Buku biografi Putin berjudul 'Mr Putin' yang ditulis Fiona Hill dan Cliff Gaddy berspekulasi bahwa misi Putin sebenarnya di Dresden adalah merekrut para pejabat top Stasi dan Partai Komunis Jerman Timur, mencuri rahasia teknologi, memantau warga negara asing yang berkunjung atau melakukan kunjungan penyamaran ke Jerman Barat.
Sedangkan menurut putin.kremlin.ru, selama bertugas di Dresden, Putin dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Kolonel dan dipromosikan ke posisi Asisten Senior untuk Kepala Departemen. Tahun 1989, Putin meraih medali perunggu dari Republik Demokratik Jerman, untuk Kesetiaan Pengabdian bagi Tentara Rakyat Nasional.
"Pekerjaan saya berjalan baik. Tergolong hal wajar untuk dipromosikan satu kali saat bekerja di luar negeri. Saya dipromosikan dua kali," ucap Putin seperti dikutip putin.kremlin.ru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diduga, pada saat ditugaskan di Dresden itulah, Putin memiliki kartu identitas Stasi yang ditemukan dalam kondisi terpelihara baik dalam arsip Stasi. Laporan yang dikutip BBC menyebut dengan kartu itu, Putin dapat mengakses berbagai fasilitas Stasi, namun tidak bisa melakukan tugas mata-mata untuk lembaga tersebut.
Sebagaimana tercantum pada kartu itu, akses Putin diperbarui setiap tiga bulan sekali. Tak jelas mengapa Putin meninggalkan kartu itu di Dresden. Melalui sebuah pernyataan resmi, Badan Arsip Stasi (BStU) menyebut Putin 'menerima kartu itu sehingga dia bisa menjalankan tugas KGB dengan kerja sama Stasi'.
"Riset saat ini tidak memberi indikasi bahwa Vladimir Putin bekerja untuk MfS," kata badan itu, merujuk singkatan Kementerian Keamanan Negara Jerman Timur yang merupakan nama resmi Stasi.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, telah berkomentar soal kartu identitas Stasi milik Putin itu. "KGB dan Stasi adalah dua badan intelijen yang bermitra, sehingga Anda tidak bisa menepis kemungkinan ada pertukaran kartu identitas semacam itu," ujarnya.
Kembali ke karier intelijen Putin, diketahui bahwa setelah Tembok Berlin runtuh tahun 1989, Putin kembali ke kampung halamannya di Saint Petersburg, Rusia. Satu tahun kemudian, Putin sempat bekerja sebagai asisten Rektor Leningrad State University. Tahun 1991, Putin memulai karier politiknya dengan bekerja di Balai Kota Saint Petersburg. Pada tahun yang sama dia mengundurkan diri dari KBG.
Karier politiknya semakin menanjak sebelum akhirnya dia ditunjuk menjadi Direktur FSB -- pengganti KGB -- tahun 1998. Sesaat setelah itu, Presiden Federasi Rusia saat itu, Boris Yeltsin, kemudian menunjuk Putin menjadi Perdana Menteri. Saat Yeltsin mengundurkan diri pada tahun 1999, Putin menjabat sebagai Pelaksana Tugas Presiden Rusia. Tahun 2000, Putin memenangkan pilpres dengan meraup 53 persen suara dan secara resmi menjabat Presiden Rusia.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini