Wakil Sekjen PBB untuk urusan kemanusiaan, Mark Lowcock mengatakan, hingga saat ini tak perubahan situasi di sekitar Ghouta Timur sejak resolusi DK PBB tersebut dikeluarkan pada Sabtu (24/2) lalu.
"Kapan resolusi Anda akan diterapkan," tanyanya sembari menatap ke arah para anggota DK PBB, yang hanya diam membisu, seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan sebaliknya, bombardir terus berlangsung, jumlah korban jiwa dan korban luka-luka telah bertambah. Demikian disampaikan Lowcock dalam sidang bulanan DK PBB pada Rabu (28/2) waktu setempat, yang digelar untuk membahas konflik Suriah.
Dalam pertemuan DK PBB tersebut, perwakilan AS, Kelley Currie menuding rezim Suriah melanggar gencatan senjata. Sedangkan Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menuding pemberontaklah yang melanggar.
Jeffrey Feltman, Wakil Sekjen PBB untuk urusan politik, mengaku frustrasi akan ketiadaan aksi DK PBB. "Apa yang kita perlukan adalah implementasi resolusi 2401 dan itu tidak terjadi," tuturnya.
Ghouta Timur, kawasan di pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak, telah dibombardir pasukan rezim Assad secara intens dalam beberapa hari terakhir. Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, sekitar 600 warga sipil telah tewas akibat serangan-serangan udara rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak 18 Februari lalu, yang sekitar seperempat dari mereka adalah anak-anak.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini