Rusia: Teroris di Ghouta Timur Suriah Menyandera Warga Sipil

Rusia: Teroris di Ghouta Timur Suriah Menyandera Warga Sipil

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 26 Feb 2018 18:10 WIB
dampak serangan rezim Suriah di Ghouta Timur (Foto: REUTERS/Bassam Khabieh)
Moskow - Pemerintah Rusia menyatakan situasi di Ghouta Timur, Suriah sangat mengkhawatirkan. Disebutkan Rusia, para teroris di kawasan pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak itu, menggunakan warga sipil setempat sebagai sandera.

"Para teroris tidak meletakkan senjata mereka, mereka menahan penduduk setempat sebagai sandera, inilah penyebab utama situasi sangat tegang," ujar juru bicara istana kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (26/2/2018).

Peskov juga menyampaikan statemen Kementerian Pertahanan Rusia, yang menyatakan pemerintah Moskow memiliki informasi mengenai kemungkinan penggunaan bahan kimia oleh para militan di Ghouta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan Peskov usai dikeluarkannya resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata selama 30 hari di Suriah untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis bagi warga yang terluka di Ghouta Timur akibat serangan-serangan intens rezim Suriah, beberapa hari terakhir.

Kawasan Ghouta Timur yang terletak di pinggiran Damaskus dikepung dan dibom selama beberapa pekan terakhir. Sedikitnya 520 warga sipil terbunuh dalam satu minggu terakhir dalam serangan beruntun itu.

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia turut mendukung gencatan senjata 30 hari di Suriah. Namun menurut kelompok Observasi Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di London, Inggris, pesawat tempur militer Suriah yang didukung Rusia terus menyerang Ghouta Timur usai keluarnya resolusi DK PBB.

Menurut SOHR, 41 warga sipil tewas dalam serangan udara hari Sabtu (24/2), termasuk delapan anak. Tujuh orang lainnya meninggal pada hari Minggu (25/2). Namun Rusia membantah ikut ambil bagian dalam serangan dan pengeboman ke Ghouta Timur akhir pekan ini. Rusia, juga Iran merupakan pendukung utama rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam memerangi para pemberontak di negeri itu.

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads