Pelaku Bom di Konser Ariana Grande Baru Pulang dari Libya

Pelaku Bom di Konser Ariana Grande Baru Pulang dari Libya

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 24 Mei 2017 17:18 WIB
Polisi bersenjata lengkap berjaga di Manchester usai ledakan bom (REUTERS/Andrew Yates)
London - Salman Abedi, pelaku bom bunuh diri di lokasi konser Ariana Grande di Manchester, Inggris diketahui baru saja kembali dari Libya, negara asal orangtuanya. Tidak hanya itu, Abedi juga disebut pernah mengunjungi Suriah.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd, dalam wawancara dengan televisi BBC, seperti dilansir Reuters, Rabu (24/5/2017), membenarkan bahwa Abedi baru saja kembali dari Libya. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut kapan tepatnya Abedi kembali ke Inggris dari Libya.

"Iya, saya yakin hal itu (baru kembali dari Libya) sudah terkonfirmasi. Saat operasi ini selesai, kita akan melihat latar belakangnya dan apa yang terjadi, bagaimana dia diradikalisasi dan dukungan seperti apa yang diterimanya," ucap Rudd.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bom Konser Ariana Grande, Salman Abedi Dikenal Intelijen Inggris

Pada Senin (22/5) malam, Abedi (22) melakukan aksi bom bunuh diri di Manchester Arena sesaat setelah Ariana Grande mengakhiri konsernya. Dia meledakkan diri saat para penonton konser bergegas keluar dari arena konser. Sedikitnya 22 orang, termasuk anak-anak, tewas akibat ledakan itu. Sedangkan lebih dari 50 orang lainnya mengalami luka-luka.

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerard Collomb, menyebut Abedi mungkin pernah pergi ke Suriah, yang dilanda konflik dan menjadi basis sejumlah militan, termasuk kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Hari ini, kita baru tahu apa yang disampaikan penyidik Inggris kepada kami -- seseorang berkewarganegaraan Inggris, keturunan Libya, yang baru pulang dari perjalanan ke Libya, kemudian mungkin juga ke Suriah, telah diradikalisasi dan memutuskan untuk melakukan serangan ini," tutur Collomb kepada media lokal, BFMTV.

Baca juga: ISIS Klaim Serangan Bom di Konser Ariana Grande

Dalam pernyataan via media sosial, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri ini. "Salah satu tentara khalifah menempatkan bom-bom di antara kerumunan," klaim ISIS.

Abedi yang lahir di Manchester, Inggris dari orangtua asal Libya ini, telah dikenal sebelumnya oleh kalangan intelijen Inggris. Dia diyakini tidak beraksi sendirian dalam serangan bom ini. Otoritas Inggris masih terus memburu orang-orang yang dicurigai membantu Abedi dalam aksinya.

Saat ditanya lebih lanjut apakah Abedi didukung oleh jaringan militan tertentu, Collomb menjawab: "Itu belum diketahui pasti, tapi mungkin. Bisa saja, kaitan dengan Daesh (nama Arab ISIS) telah dibuktikan."

Baca juga: Teror Bom di Konser Ariana Grande, 20 Orang dalam Kondisi Kritis

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads