Bom Konser Ariana Grande, Salman Abedi Masuk dalam Radar Intelijen

Bom Konser Ariana Grande, Salman Abedi Masuk dalam Radar Intelijen

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 24 Mei 2017 15:56 WIB
Polisi bersenjata lengkap berjaga di Manchester usai ledakan bom (REUTERS/Andrew Yates)
London - Pengebom bunuh diri di Manchester Arena, lokasi konser Ariana Grande selama ini telah masuk dalam radar intelijen Inggris. Pelaku yang diidentifikasi bernama Salman Abedi diyakini tidak beraksi seorang diri.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/5/2017), Kepolisian Inggris hingga kini terus memburu orang-orang yang dicurigai membantu pelaku dalam aksinya. Abedi yang berusia 22 tahun diketahui lahir di Manchester dari orangtua yang berasal dari Libya.

"Tampaknya kemungkinan besar dia tidak melakukan ini seorang diri, jadi dinas intelijen dan kepolisian terus mengejar petunjuk yang muncul untuk memastikan mereka mendapat semua informasi ... yang diperlukan demi membuat kita aman," ujar Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd, kepada radio BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pelaku Serangan Bom di Konser Ariana Grande Bernama Salman Abedi

Abedi diyakini meledakkan bom rakitan yang dibawanya ke Manchester Arena pada Senin (22/5) malam waktu setempat. Ledakan besar melanda area itu sesaat setelah penyanyi ternama Amerika Serikat (AS) Ariana Grande menyelesaikan konsernya. Ledakan itu menewaskan Abedi.

Nahas, sedikitnya 22 orang lainnya yang termasuk juga anak-anak, tewas dan 59 orang lainnya luka-luka. Kebanyakan penonton konser Ariana Grande merupakan anak-anak dan remaja. Salah satu korban tewas diidentifikasi sebagai bocah perempuan berusia 8 tahun.

Saat ditanya apakah Abedi dikenal oleh kalangan intelijen Inggris, Rudd menjawab: "Dinas keamanan akan mengenal banyak orang, tapi itu bukan berarti mereka akan menangkap setiap orang yang mereka kenal, tapi ini seseorang yang dikenal mereka sebelumnya dan saya yakin saat investigasi selesai kita akan bisa mengetahui lebih banyak."

Baca juga: Pelaku Teror di Konser Ariana Grande Pria Inggris Keturunan Libya

Kepolisian Manchester pada Selasa (23/5) menyatakan telah menangkap seorang pria berusia 23 tahun di South Manchester, terkait ledakan bom saat konser Ariana Grande. Namun identitas serta peran pria yang ditangkap itu tidak dirilis ke publik. (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads