"Peluncuran rudal ini tidak menimbulkan bahaya bagi Federasi Rusia," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilaporkan sejumlah media Rusia dan dilansir AFP, Senin (15/5/2017).
Pernyataan ini disampaikan setelah sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa Moskow akan marah dengan uji tembak rudal Korut tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korut kembali melakukan uji coba rudal balistik pada Minggu (14/5) sekitar 05.30 waktu setempat. Menurut pejabat-pejabat Korea Selatan (Korsel), rudal tersebut meluncur sejauh 700 kilometer.
Gedung Putih menyatakan Presiden Donald Trump menyerukan sanksi-sanksi yang lebih berat atas uji coba rudal terbaru Korut tersebut. Disebutkan Gedung Putih, rudal tersebut jatuh sangat dekat dengan wilayah Rusia, sehingga Presiden Trump tak bisa membayangkan bahwa Rusia akan senang dengan itu.
China dan Jepang juga mengutuk uji coba rudal tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini